Kamis, 02/05/2024 - 08:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Pemerintah Segera Bayar Utang Subsidi Pupuk Rp 16,7 Triliun Bulan Ini

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) menyebut, pemerintah akan segera menerima piutang subsidi pupuk sebesar Rp 16,7 triliun pada bulan ini. Perseroan menyebut, seluruh administrasi yang diperlukan telah rampung sehingga tinggal menunggu pencairan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Mudah-mudahan bulan ini bisa beres. Saya cek ke Kementerian Keuangan dananya ada, jadi Insyallah, mohon doanya,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rahmad menjelaskan, piutang sebesar Rp 16,7 triliun itu merupakan piutang subsidi pupuk periode 2020-2022. Sementara menunggu pencairan, ia memastikan perseroan telah mengamankan pasokan pupuk untuk kebutuhan dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saat ini, kata Rahmad, stok pupuk bersubsidi tersedia sebanyak 1,4 juta ton atau dua kali lipat dari yang disyaratkan pemerintah. Oleh karena itu, ia menjamin kebutuhan petani pasti terpenuhi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pupuk Indonesia Tegaskan Proses Distribusi yang Lebih Adil dan Transparan

Penyaluran Terhambat

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan banyak petani yang mengeluh tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi meski terdaftar sebagai penerima. 

Amran mengatakan, penyebab para petani itu tak bisa mengakses pupuk subsidi karena belum memiliki Kartu Tani. Selain itu, juga tak sedikit petani yang belum dapat menggunakan Kartu Tani karena menggunakan sistem digital. Alhasil, meski pupuk subsidi masih tersedia, petani tak dapat memperoleh pasokan.

“Masalah sekarang petani tidak mampu akses dengan Kartu Tani, jadi kita buat regulasi nantinya petani bisa langsung akses. Apakah kita beri uang, apakah gunakan KTP, yang penting bisa dapatkan pupuk,” kata Amran di kantornya, Selasa (7/11/2023).

Amran mengatakan, masalah semacam itu salah satunya terjadi di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan saat dirinya meninjau langsung proses penyaluran pupuk subsidi. Terutama di wilayah pegunungan di mana yang mana pemahaman petani masih rendah terhadap Kartu Tani.

Berita Lainnya:
Bandara Bali: Lebih Banyak Wisnus Datang daripada Pemudik Keluar

“Pupuk itu ada satu juta ton, tapi di sisi lain petani berteriak. Artinya ada yang missed, tidak sinkron,” katanya.

Ia pun mengungkapkan, saat ini ada sekitar 16 persen dari total 17 juta petani penerima pupuk subsidi yang tak punya Kartu Tani. Oleh karena itu, kata Amran, Kementan akan segera mengeluarkan regulasi agar para petani yang tak punya Kartu Tani bisa dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi dalam musim tanam kali ini.

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi