Rabu, 01/05/2024 - 11:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mycoplasma Pneumoniae Bisa Menyerang Anak, Perlukah Orang Tua Khawatir?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Mycoplasma pneumoniae sedang menjadi penyakit yang ramai dibicarakan oleh masyarakat. Apalagi, kasus ini meningkat di Cina. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Selain dewasa, penyakit ini juga bisa menyerang anak. Apakah bisa menimbulkan gejala yang berat pada anak? Apakah orang tua harus khawatir akan hal ini?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Agus Dwi Susanto mengatakan akhri-akhir ini terdapat informasi cukup ramai bahwa terjadi peningkatan kasus pneumoniae di Cina Utara dan oleh WHO diberikan perhatian khusus. Namun, penyebab pastinya belum diketahui secara spesifik, namun salah satu penyebab cukup banyak adalah karena infeksi dari Mycoplasma pneumoniae. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia menjelaskan infeksi ini sebenarnya infeksi karena bakteri yang bisa menyerang pada dewasa maupun anak. Kategorinya atipikal dan memang jarang terjadi atau tidak begitu banyak terjadi. 

ADVERTISEMENTS

“Namun bisa juga menimbulkan risiko pneumonia yang berat dan juga mengancam jiwa,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama RSUP Persahabatan, dalam konferensi pers Kolaborasi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan RSUP Persahabatan, RSUPN Cipto Mangunkusumo dan RSPI Sulianti Saroso dengan topik ‘Waspada Ancaman Pneumonia akibat mycoplasma’, Jumat (1/12/2023). 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Gerakan Push-Up Bisa Kencangkan Otot, Berapa Kali Ideal Dilakukan Agar Hasil Maksimal?

Sementara itu, Dr Nastiti Kaswandani, dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo mengatakan untuk anak, memang ketika mendengar kata pneumonia atau radang paru akut konotasinya adalah mengancam jiwa. “Karena pasti kalau kita searching pneumonia, memang merupakan pembunuh utama pada balita,” ujarnya.

Tapi, lanjutnya, itu memang pneumonia yang tipikal atau khas, biasanya penyebabnya pneumokokus, influenza, atau Covid-19. Namun, jika penyebabnya mycoplasma disebut atipik karena tidak khas, tidak biasa atau tidak umum. Jika penyakit ini menyerang anak, utamanya menyerang anak sekolah, bukan pada balita.

“Dan angka kematiannya juga lebih rendah antara 0,5 sampai 2 persen lebih rendah dibandingkan pneumonia karena pneumokokus atau karena virus influenza,” ujarnya 

Berita Lainnya:
Saudara Kembar Siam Tertua di Dunia Meninggal di Usia 62 Tahun

Oleh karena itu, ia mengatakan masyarakat tidak perlu membuat kepanikan atau kehebohan yang berlebihan.

“Jadi mycoplasma ini bukan sesuatu yang baru, bukan sesuatu yang misterius, atau yang patut membuat panik, akan tetapi kita perlu memang meningkatkan kemampuan diagnosis untuk bisa mendeteksi ini penyebabnya mycoplasma,” jelasnya.

Namun, masalahnya kita tidak bisa mendeteksi secara tepat mycoplasma karena fasilitas diagnostik. “Sekarang ada dilakukan asam nukleat dengan multipleks bisa mendeteksi beberapa jenis penyebab kuman atau virusnya. Itu masih mahal dan hanya dirumah sakit-rumah sakit swasta atau negeri yang besar,” ujarnya.

Penanganan umum pneumonia akibat mycoplasma pneumonia sesuai derajat IRA atau pneumonia; meliputi oksigenasi, hidrasi dan nutrisi. Pilihan antibiotik untuk Mycoplasma pneumonia adalah golongan makrolida generasi baru: azitromisin dan klaritomisin. Pola hidup bersih sehat penting bagi pencegahan infeksi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi