Selasa, 30/04/2024 - 16:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Dapat Sumbangan Makanan, Tentara Israel Alami Keracunan Massal

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Tentara Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defence Forces (IDF) mengalami keracunan makanan massal. Insiden keracunan makanan dilaporkan terjadi di kalangan tentara Israel di selatan wilayah pendudukan, khususnya mereka yang ditempatkan di Jalur Gaza.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan, sejak perang Israel-Palestina meletus di Gaza pada 7 Oktober 2023, banyak restoran dan individu telah menyumbangkan makanan kepada tentara Israel. Namun, menurut dokter, penyimpanan makanan, transportasi, dan persiapan yang buruk telah menyebabkan peningkatan penyakit pencernaan seperti diare parah dan demam tinggi di kalangan tentara IDF.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Diare telah menyebar di kalangan tentara di selatan (Israel), di berbagai wilayah konsentrasi, dan kemudian menyebar di antara tentara yang berperang di Gaza,” ujar Kepala Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Universitas Assuta Ashdod, Dr Tal Brosh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kasus Keracunan Makanan Bermunculan, Pemberi-Penerima Takjil Gratis Harus Tahu Ini
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami mendiagnosis infeksi bakteri Shigella yang menyebabkan disentri, penyakit ini sangat berbahaya dan menyebar di kalangan tentara di Gaza,” kata Brosh.

ADVERTISEMENTS

Brosh menambahkan, merebaknya penyakit ini berdampak pada kondisi prajurit dan pelaksanaan operasi tempur. Brosh mengatakan, penyakit ini menyebabkan tentara Israel yang berada di garda depan tidak dapat diterjunkan untuk berperang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jika infeksi menyebar di antara 10 tentara di kompi infanteri, dan mereka mengalami demam mencapai 40 derajat celsius, dan mereka mulai mengalami diare setiap 20 menit, maka mereka tidak lagi sehat untuk berperang dan mereka membuat diri mereka terkena risiko kematian,” kata Brosh.

Sebanyak 2.000 tentara Israel telah menerima bantuan psikologis sejak pecahnya perang pada 7 Oktober. Kondisi psikologis 200 tentara Israel terganggu selama tiga minggu pertama serangan darat di Jalur Gaza yang diluncurkan pada tanggal 27 Oktober.

Berita Lainnya:
Jenderal AS: Ukraina akan Kalah Tanpa Bantuan Amerika Serikat

“Antara 75 persen hingga 80 persen dari 2.000 tentara ini, yang diklasifikasikan sebagai korban luka dalam pertempuran, telah berhasil kembali ke unit mereka di lapangan,” kata Otoritas Penyiaran Israel dalam sebuah pernyataan, dilaporkan Anadolu Agency, Senin (4/12/2023).

Sebagai bagian dari perawatan psikologis yang ditentukan oleh otoritas medis tentara, mereka disarankan untuk mengintegrasikan kembali tentara yang terkena dampak psikologis ke dalam aktivitas sesegera mungkin. Sejak 7 Oktober, tentara Israel telah mendirikan dua pusat kesehatan mental di bagian selatan negara tersebut. 

Selain itu, militer Israel menyediakan hotline khusus yang dapat digunakan tentara untuk mengakses psikolog dan psikiater. Pada Senin, militer Israel melaporkan bahwa jumlah tentara mereka yang tewas sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 401 tentara dan perwira. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi