Rabu, 22/05/2024 - 08:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Hikmah Meletusnya Gunung Marapi Agar Umat Muslim Belajar Sains

 JAKARTA — Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdallah menuturkan, Allah SWT menciptakan bumi dengan segala isinya, termasuk gunung berapi. Hal ini merupakan keyakinan semua orang Islam. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Dalam hal ini, semua pemeluk agama bertemu dalam satu pemahaman, bahwa dunia adalah ciptaan Tuhan, tidak muncul dengan sendirinya,” kata Gus Ulil kepada Republika, Rabu (6/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Gus Ulil menjelaskan Allah swt menciptakan alam dan meletakkan hukum-hukum yang serba teratur. Alam beroperasi dengan mengikuti hukum ini. 

“Ini, di dalam Alquran, disebut sunnatullah atau the law of God. Tugas manusia adalah memahami hukum-hukum ini. Dengan memahami hukum-hukum itu, manusia bisa memanfaatkan alam untuk kemaslahatan,” ujarnya.

Menurut Gus Ulil, gunung berapi adalah salah satu ciptaan Allah. Tugas manusia Muslim, dan manusia pada umumnya adalah memahami bagaimana cara kerja gunung berapi itu, bagaimana perangainya, bagaimana ia lahir dan terbentuk.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BMKG Minta Siagakan Pemantau Banjir Lahar Susulan di Sumbar

“Kenapa Allah menciptakan gunung berapi bisa dipahami dengan mempelajari ilmu geologi dan vulkanologi,”  ujar Gus Ulil.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Karena itu, umat Islam harus mempelajari sains, sebab hanya dengan sainslah mereka bisa memahami semua hal yang ada di dalam alam dan melakukan mitigasi jika ada bencana. Bencana bisa diatasi manusia jika ia menguasai ilmu dan sains,” kata Gus Ulil.

Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Suharyono memastikan seluruh 23 jenazah pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi telah dievakuasi. Saat ini masih ada petugas yang melakukan penyisiran ke seluruh lokasi, untuk memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal.

ADVERTISEMENTS

Selama proses evakuasi tiga hari terakhir, aktivitas Gunung Marapi masih terus berlangsung. Catatan dari Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, pada Selasa (5/12/2023) sudah erupsi sebanyak 6 kali. Lalu Marapi juga tercatat 108 kali menghembuskan abu vulkanik.

ADVERTISEMENTS

“Meletus dengan amplitudo 11.1-30.3 mm, dan durasi 26-84 detik. Hembusan abu vulkanik dengan amplitudo 1.5-28 mm, dan durasi 17-442 detik,” kata Ketua POS PGA Gunung Marapi Ahmad Rifandi.

Berita Lainnya:
Segala Bentuk Perbuatan di Dunia Diawasi Allah, Begini Penjelasan Ulama Turki

Ahmad merekomendasikan, supaya masyarakat di sekitar Gunung Marapi tidak melakukan aktivitas dan juga pendakian pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak gunung.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi