Rabu, 01/05/2024 - 22:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Fenomena Cold Moon, Bulan Purnama Terakhir 2023 akan Capai Puncak Iluminasi, Kapan Itu?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Menjelang akhir tahun ini, bulan akan bersinar kian terang. Bulan purnama berikutnya pada Desember 2023 sekaligus menjadi purnama terakhir tahun ini dijuluki cold moon.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dikutip dari laman IndyStar, Selasa (26/12/2023), purnama berikutnya akan mencapai puncak iluminasi pada Rabu, 27 Desember 2023 waktu Amerika. Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebelum itu, bulan yang akan terlihat juga tak kalah indah. Jika dilihat dengan mata telanjang, pada 24 dan 25 Desember malam waktu AS, bulan tampak hampir mencapai bentuk bulat sempurna. Masing-masing dalam ukuran 93 persen dan 98 persen. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Purnama Desember 2023 juga akan mengalami gerhana bulan sebagian. Menurut para ahli NASA, fenomena itu karena kesejajaran matahari, bumi, dan bulan yang tak sempurna sehingga mengakibatkan bulan hanya melewati sebagian umbra bumi.

ADVERTISEMENTS

Fase bulan pada Desember 2023 secara lengkap bermula pada 5 Desember (fase kuartal terakhir), 12 Desember (fase bulan baru), 19 Desember (kuartal pertama), dan 27 Desember (bulan purnama). Selain itu, ada alasan di balik penamaan cold moon atau bulan dingin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bulan akan Punya Zona Waktu Sendiri, Apa Tujuannya?

Menurut Almanak Old Farmer, penamaan tersebut karena purnama terjadi setelah titik balik matahari musim dingin ketika suhu di belahan bumi utara kian mendingin, bahkan membeku. Titik balik matahari musim dingin menandai siang terpendek dan malam terpanjang dalam setahun.

Menurut Layanan Cuaca Nasional AS, itu terjadi saat matahari tepat berada di atas Tropic of Capricorn. Ini berarti para selenophiles (penyuka Bulan) akan mendapat waktu ekstra bulan ini untuk mengagumi satelit bumi tersebut yang tampak indah di langit.

Waktu terbaik melihat purnama Desember 2023 di AS adalah Rabu petang bakda Maghrib. Untuk wilayah Indianapolis, AS, bulan terbit sekitar pukul 17.54 waktu setempat, lalu melintasi meridian pada pukul 00.58, sebelum terbenam pada Kamis pukul 09.00 pagi.

Berita Lainnya:
Alasan Sulit Mengirim Astronaut Kembali ke Bulan

Pengamat bulan yang menikmati pemandangan purnama mungkin mendapati purnama terkadang tampak merah atau semburat warna oranye yang dramatis. Hal itu terjadi karena sinar matahari menyinari permukaan bulan setelah melewati atmosfer.

Saat bulan bergerak ke bagian dalam bayangan bumi atau umbra, sebagian sinar matahari yang masuk ke langit bumi tersebar sebelum mencapai permukaan bulan. Warna dengan panjang gelombang lebih pendek, seperti biru dan ungu, lebih mudah menyebar.

Berbeda halnya dengan warna dengan panjang gelombang lebih panjang, seperti merah dan oranye, yang lebih sukar menyebar. Semakin banyak debu atau awan di atmosfer bumi saat terjadi gerhana bulan, maka Bulan akan tampak semakin merah.

Bagi yang terlewat menyimak purnama terakhir di tahun 2023, tak perlu khawatir sebab akan ada purnama selanjutnya di awal tahun 2024. Para pengamat langit juga menantikan purnama yang akan muncul pada Kamis, 25 Januari 2024, dan dijuluki full wolf moon.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi