Rabu, 08/05/2024 - 01:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Dear Boss, Komunikasi dan Keterbukaan Bikin Karyawan Betah Bekerja

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Meskipun muncul pola kerja baru akibat pandemi Covid-19, dalam hal keseimbangan otoritas di tempat kerja, responden di Asia Tenggara memandang perusahaan masih memiliki pengaruh dan kendali yang lebih besar dibandingkan karyawan terkait berbagai isu. Seperti, penghargaan kerja, retensi, dan cara kerja. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sebelum pandemi, 48 persem responden di Indonesia (Asia Tenggara 55 persen) setuju bahwa keseimbangan otoritas di tempat kerja menguntungkan perusahaan. Angka ini naik sedikit menjadi 50 persen pada 2022 dan turun lagi menjadi 48 persen saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal ini menunjukkan bahwa lebih sedikit responden di Indonesia dan Asia Tenggara yang percaya bahwa perusahaan mempunyai pengaruh yang lebih besar di tempat kerja saat ini dibandingkan sebelum pandemi terjadi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

EY Indonesia Consulting Partner, Lusi Lubis, mengatakan, untuk lebih memahami ekspektasi karyawan di tengah ketidakpastian ekonomi, perusahaan perlu semakin rutin menjalin komunikasi terbuka. “Dengan komunikasi, karyawan merasa nyaman mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap perusahaan dan karier profesional mereka,” kata Lusi melalui keterangan tulis dikutip Senin (1/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Belum Kembali dari Mudik? Diskon Tarif Tol Berlaku Hari Ini Hingga Jumat

Disrupsi yang terjadi selama bertahun-tahun menyebabkan perusahaan dan karyawan memiliki perspektif yang berbeda dalam hal prioritas, tekanan, dan prospek. Sejumlah besar karyawan membutuhkan nominal remunerasi yang lebih baik di tengah tingginya inflasi dan biaya hidup. Hal tersebut demi mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik dan agar dapat memiliki keterampilan tambahan yang menunjang keberhasilan di tengah dunia kerja yang dinamis.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut EY 2023 Work Reimagined Survey terbaru, 46 persen karyawan Indonesia kemungkinan akan berhenti dari perusahaan di mana mereka bekerja dalam 12 bulan ke depan, dengan alasan utama yaitu program kesejahteraan dan peningkatan karier. Mempertimbangkan fakta ini, para pemimpin perusahaan harus menyadari bahwa mereka kemungkinan besar akan kehilangan karyawan terbaiknya dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Wapres: Pengembangan Ekonomi Syariah Harus Selaras Prioritas Pembangunan Daerah

“Oleh karena itu, pemimpin harus mampu mengambil tindakan yang memungkinkan organisasi memperoleh manfaat dari kemajuan teknologi terkini, sambil mempertahankan budaya organisasi yang tangkas, tangguh, dan berorientasi pada kepentingan karyawan,” ungkap Lusi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Lusi menambahkan, salah satu hal terpenting adalah menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi, sehingga dapat mengembangkan budaya kerja di mana karyawan merasa dihargai, didukung, dan terinspirasi untuk melakukan yang terbaik. Selain itu, perusahaan tidak boleh meremehkan pentingnya kepercayaan dan empati demi mencapai hasil yang lebih baik.

 

Lanjutkan membaca >>>

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi