Selasa, 30/04/2024 - 01:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

McDonalds Makin Dikecam Setelah Menuntut Aksi Boikot di Malaysia

ADVERTISEMENTS

KUALA LUMPUR — McDonald’s Malaysia diserang balik setelah melayangkan gugatan atas gerakan boikot yang dilakukan warga Malaysia terhadap produk pro Israel. McD Malaysia menggugat BDS Malaysia yang dinilai menyebar pernyataan palsu dan memfitnah perusahaan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

McD Malaysia menggugat dan menuntut sebesar 6 juta ringgit Malaysia atau setara kurang lebih Rp 20 miliar. Malaysia, negara mayoritas Muslim, adalah pendukung setia Palestina, dan beberapa merek makanan cepat saji Barat di negara tersebut, seperti di beberapa negara Muslim lainnya, telah menjadi sasaran kampanye boikot atas serangan militer Israel di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Tidak menunggu lama, gugatan yang dilayangkan oleh McD Malaysia mendapat kecaman dari warga Malaysia di media sosial. Sebagian besar warga Malaysia mengatakan bahwa, negeri jiran tersebut memiliki sejarah panjang dalam mendukung perjuangan Palestina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bos Apple Kunjungi Indonesia, Menperin Berharap Bakal Kucurkan Investasi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Memboikot perusahaan seperti ini adalah pilihan pribadi setiap orang. Meskipun demikian, bila orang yang memiliki pola pikir benar maka pasti akan memboikot (McDonald’s),” ujar Sheryl Ho dari Partai Muda dikutip dari South China Morning Post, Selasa (2/1/2024).

ADVERTISEMENTS

Tak hanya Sheryl, warga Malaysia lain menegaskan bahwa aksi boikot yang mereka lakukan murni datang dari hati nurani mereka sendiri atas apa yang terjadi di Gaza dan bukan merupakan hasil dari seruan untuk melakukan boikot. Hal tersebut disampaikan beberapa warga Malaysia di akun X atau Twitter.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“McDonald’s telah kehilangan pelanggan bukan hanya karena boikot ini, tapi seumur hidup,” kata sebuah postingan di X.

Diketahui, Gerbang Alaf Restaurants Sdn Bhd, yang merupakan pemegang lisensi McDonald’s di Malaysia, menggugat gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) Malaysia atas serangkaian postingan media sosial yang diduga mengaitkan waralaba makanan cepat saji tersebut.

Berita Lainnya:
Pupuk Indonesia Tegaskan Proses Distribusi yang Lebih Adil dan Transparan

Berdasarkan surat panggilan tertanggal 19 Desember yang dilihat oleh Reuters, Restoran Gerbang Alaf menuduh BDS Malaysia menghasut masyarakat untuk memboikot McDonald’s Malaysia, yang menyebabkan hilangnya keuntungan dan PHK, serta kerugian lainnya, karena penutupan dan pengurangan jam operasional jam gerainya.

McDonald’s Malaysia mengonfirmasi pihaknya mengajukan gugatan terhadap BDS Malaysia untuk melindungi “hak dan kepentingannya”, katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Sebagai tanggapan, BDS Malaysia mengatakan mereka “dengan tegas menyangkal” telah mencemarkan nama baik perusahaan makanan cepat saji tersebut dan akan menyerahkan masalah tersebut ke pengadilan. Gerakan BDS bertujuan untuk mengakhiri dukungan internasional terhadap penindasan dan penjajahan Israel atas Palestina dan menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional.

 

Dian Fath Risalah

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi