Kamis, 02/05/2024 - 02:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Lima Wanita Muslimah Berjilbab Berprestasi, Ada Brigjen Hingga Profesor Termuda

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Jilbab bukan halangan bagi perempuan untuk meraih prestasi. Ada banyak kalangan wanita Muslimah di dunia, termasuk di Indonesia, yang telah menorehkan prestasi yang membanggakan di berbagai bidang. Di antara pada bidang olah raga, sains, dan bahkan militer.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Siapa saja wanita Muslimah berjilbab di Indonesia dan dunia yang telah meraih prestasi gemilang? Berikut ulasan lengkapnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

1. Tina Rahimi (petinju)

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tina Rahimi menjadi petinju Muslimah asal Australia. Dia adalah petinju berjilbab pertama yang terpilih mewakili Australia di Olimpiade Paris 2024. Prestasi Rahimi tidak hanya sebatas lolos ke Olimpiade.

ADVERTISEMENTS

Karena sebelumnya dia juga menjadi petinju Muslimah Australia pertama yang berkompetisi di Commonwealth Games ketika ia memenangkan medali perunggu di divisi kelas bulu (57 kilogram), di Birmingham, pada 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia juga memenangkan emas di Pacific Games pada November 2023 lalu di Honiara, Kepulauan Solomon. Dia menjadi pilihan mutlak dari kelima juri di final.

Rahimi menyadari, ketika pertama kali berjilbab di ring tinju, rasanya panas. Apalagi di Kepulauan Solomon, kelembapannya luar biasa. “Begitu saya memakai penutup kepala, keringat saya menetes. Tapi, seperti halnya puasa yang membutuhkan latihan, saya bisa menyesuaikan diri,” kata Rahimi.

Sebelum masuk ke dalam ring, Rahimi menutup lengan dan kakinya, serta mengenakan jilbab di balik tutup kepala pelindungnya.

Berita Lainnya:
Peringatan untuk Ayah Jika tidak Mampu Jadi Kepala Keluarga yang Baik

2. Zahra Lari (atlet ice skating)

Zahra Lari adalah atlet olah raga ice skating asal Uni Emirat Arab. Zahra Lari berhasil mengukir prestasi yang cukup menggembirakan di bidang olahraga ice skating. Pada 2013 lalu, dia yang kala itu masih berusia 18 tahun berhasil mengukir prestasi di kontes Sportland Trofi ke-24 Piala Criterium Eropa.

Dalam kontes yang diadakan di Budapest, Hongaria itu, Zahra berhasil meraih tempat pertama di kategori interpretative C. Kemenangan ini bukan hanya kebanggaan untuk Zahra seorang, tapi juga masyarakat Muslim dunia.

Keberhasilan Zahra yang mengukir prestasi tanpa menanggalkan hijab ini bisa menjadi inspirasi bagi wanita di seluruh dunia. Hijab tak akan menghalangi seseorang untuk terus berkreasi termasuk di dunia olahraga.

“Saya meluncur di atas es dengan tetap memakai hijab sesuai nilai Islam. Sejauh ini tak ada masalah. Para atlet perempuan lainnya sangat baik kepadaku. Mereka sangat terbuka dengan itu,” kata Zahra saat itu.

“Semoga, dengan semua ini, bisa mendorong bagi gadis-gadis berjilbab untuk terus berkreasi terhadap apa yang mereka sukai,” tambahnya.

3. Tetty Melina (Brigjen TNI AD)

Wanita Muslimah berjilbab selanjutnya yang telah mendapat sorotan karena prestasinya, ialah Tetty Melina. Dia adalah perempuan berjilbab dengan pangkat sebagai brigadir jenderal TNI AD. Ini merupakan prestasi bagi Tetty Melina.

Berita Lainnya:
Rekomendasi Tempat Sewa Mobil Mewah di Bali, Ini yang Direkomendasikan

Ayahnya adalah Sersan Parlagutan Lubis, seorang veteran dan pejuang kemerdekaan. Almarhum Parlagutan tercatat pernah aktif sebagai anggota kesatuan Heiho.

Demi meneruskan cita-cita ayahnya, Tetty bersungguh-sungguh menjalani karir di dunia militer. Usai lulus di Sekolah Perwira Wajib Militer (sekarang Sepa PK TNI), Tetty lulus dengan pangkat letnan.

Berbagai amanah sempat mewarnai karirnya dari mengemban tugas sebagai kepala hukum Kodam III/SIliwangi, komandan pendidikan Korps Wanita TNI AD di Lembang, serta ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer yang bertugas mendidik para perwira untuk mengambil gelar sarjana dan magister hukum.

Menurut Tetty, jilbab bukanlah hal yang perlu dianggap sebagai penghalang karier di dunia militer. Selama ada kemauan, usaha, dan tekad yang kuat, seseorang akan meraih cita-citanya.

Dalam mengatur ritme karier dan keluarga, ibu dari dua orang anak ini mengaku sangat mensyukuri perannya sebagai ibu di rumah dan memiliki rekan hidup seperti suaminya yang saling mengisi satu sama lain.

Meski di kantor dia berstatus sebagai jenderal bintang satu, Tetty tetap menghormati peran suami sebagai imam dalam keluarga. “Rumah itu kan iman. Artinya, kita juga perlu menjadi teladan bagi anak-anak kita. Menanamkan keimanan agar menimbulkan keharmonisan dalam hidup,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi