Rabu, 01/05/2024 - 21:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bingung ke Psikiater dan Psikolog? Pahami Dulu Perbedaannya Berikut Ini Agar tak Keliru

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Mengambil langkah pertama dalam mencari bantuan untuk kesehatan mental Anda bisa jadi sulit. Terkadang, beberapa orang sulit mengetahui cara meminta bantuan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Selain itu, menavigasi sistem perawatan kesehatan mental dan memilih tipe praktisi terbaik dapat membingungkan. Dilansir Business Insider, Senin (8/1/2024), dua jenis profesional kesehatan yang terkenal adalah psikolog dan psikiater. Baik psikiater maupun psikolog mempelajari otak, perilaku manusia, dan membantu orang-orang dengan kesehatan mentalnya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perbedaan utama di antaranya keduanya adalah psikiater merupakan dokter medis yang meresepkan obat. Sementara itu, psikolog memiliki gelar doktor non medis, tidak dapat meresepkan obat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Direktur Medis Osmind Carlene MacMillan, MD mengatakan psikiater memenuhi syarat untuk menangani berbagai macam penyakit mental yang tercantum dalam DSM-5. Beberapa kondisi yang lebih umum ini meliputi kecemasan, gangguan obsesif kompulsif, skizofrenia, gangguan makan, gangguan suasana hati, gangguan psikotik, gangguan belajar, dan gangguan kepribadian. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Sirnakan Rasa tak Bahagia dengan Jurnal Bersyukur

MacMillan mengungkapkan, Anda mungkin ingin menemui psikiater jika mengalami gejala gangguan suasana hati seperti depresi atau gangguan bipolar, melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada, mengalami kesulitan yang signifikan dalam menyelesaikan tugas, mengalami masalah dalam hubungan, atau mengalami gejala kecemasan yang intens. Seorang psikiater mungkin juga cocok jika Anda ingin menelusuri pilihan pengobatan untuk kesehatan mental, sedang dalam terapi tetapi merasa masih membutuhkan lebih banyak dukungan, atau sedang memikirkan untuk menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara itu, psikolog menggunakan metode berbasis bukti seperti terapi perilaku kognitif, terapi perilaku dialektis, dan terapi psikodinamik. Mereka dilatih untuk membantu orang mengatasi tantangan hidup dan masalah kesehatan mental dan memenuhi syarat untuk mengobati kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati lainnya. 

Berita Lainnya:
Berdamai dengan Stres Menggunakan Teknik Tapping

Masalah lain yang dapat ditangani oleh psikolog meliputi kecanduan, gangguan makan, gangguan obsesif kompulsif, gangguan stres pasca trauma, gangguan kepribadian, dan gangguan psikotik. Selain menangani masalah-masalah yang dapat didiagnosis di atas, psikolog membantu orang-orang dengan masalah kehidupan seperti stres, masalah emosional, pemulihan dari pelecehan masa kanak-kanak, pengalaman traumatis, hubungan, kesedihan, dan transisi.  Psikolog dilatih untuk bekerja dengan seluruh pengalaman manusia, dan psikolog bisa sangat bermanfaat jika Anda membutuhkan dukungan ekstra dalam hidup Anda. 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi