Selasa, 30/04/2024 - 05:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

BRI Gelar ‘Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023’ Dorong Ekonomi Kerakyatan

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali memberikan apresiasi bagi desa-desa yang dinilai aktif bergerak maju mendorong ekonomi kerakyatan melalui program Desa BRILiaN. Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, BRI menggelar ‘Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023’, Rabu (10/1/2024), di Menara BRILiaN, Jakarta. Acara ini merupakan puncak program Desa BRILiaN 2023 sekaligus penutupan dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung pada 9-10 Januari 2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Nugraha Karya Desa BRILiaN merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh BRI sebagai rangkaian program Desa BRILiaN yang fokus pada pengembangan empat aspek. Pertama, BUMDesa sebagai motor ekonomi desa. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kedua, digitalisasi dalam implementasi produk dan aktivitas di desa. Ketiga, sustainability yakni ketangguhan dan kontinuitas membangun desa. Keempat, inovasi guna mendorong desa menjadi kreatif.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa. Hingga akhir tahun 2023 tercatat terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN. 

ADVERTISEMENTS

”Program ini diawali sejak tahun 2020 yang tidak lepas dari strategi perseroan untuk lebih dalam mengenal potensi wilayah dan merupakan salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan dan eksistensi mantri BRI bersama inisiatif-inistiatif lainnya yakni Klaster usaha binaan BRI, pasar.id, serta Hyperlocal Ecosystem yang merupakan suatu bentuk Ekosistem Konsolidasi Mikro,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menkeu: Transisi Energi Hadapi Kompleksitas Politik dan Sosial

Sunarso menambahkan bahwa dalam menjalankan bisnisnya BRI akan terus menciptakan value. Baik dalam hal meng-create economic value dan juga social value secara keseluruhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan serta pendampingan. 

Sunarso menegaskan bahwa program Desa BRILiaN ini merupakan contoh dan fungsi peranan yang unik. Dimana dalam satu program, dua tujuan terpenuhi, yakni menumbuhkan economic value, sekaligus social value.

“Program Desa BRILiaN ini adalah contoh nyata komitmen BRI sebagai perusahaan BUMN dalam menerapkan economic value dan social value secara bersamaan, sehingga tidak perlu dipertentangkan, dengan kemampuan BRI menavigasi tantangan dengan baik maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik,” jelas Sunarso.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi BRI yang telah berkomitmen memberikan pemberdayaan kepada desa di seluruh Indonesia secara kontinyu salah satunya melalui program Desa BRILiaN. 

”Program ini menjadi suatu terobosan mendorong desa di seluruh Indonesia untuk mampu mengembangkan potensi Desa, meningkatkan kapabilitas baik berupa peningkatan softskill dan hardskill melalui aktivitas pemberdayaan yang berkesinambungan  yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Desa,” ujar Teten.

Berita Lainnya:
Para Pemimpin Dompet Digital dan Bank Digital Asia Pasifik Dukung Penguatan UMKM

Di sisi lain, Wamen BUMN Kartika mengungkapkan Kementerian BUMN terus mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan segmen UMKM yang notabene memiliki kontribusi terhadap PDB sebesar 60,5 persen serta penyerapan tenaga kerja sebesar 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. 

“Untuk mencapai hal tersebut, UMKM perlu dibekali dengan literasi bisnis, sehingga dapat mengoptimalkan setiap peluang yang ada; dibekali dengan literasi digital, sehingga proses bisnis dapat disesuaikan dengan berkembangnya teknologi saat ini, serta didorong untuk melakukan inovasi sehingga dapat terus menciptakan nilai tambah dapat bertahan di tengah persaingan bisnis,” kata Kartika.

“Program Desa BRILiaN perlu terus dilanjutkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menegaskan peran BUMN, sebagai value creator dalam memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Ini adalah kali ketiga program Nugraha Karya Desa BRILiaN dilaksanakan sejak pertama di tahun 2021, dengan agenda mencakup ‘Bincang Desa BRILiaN’, sebuah diskusi interaktif yang membahas Desa-desa BRIliaN dalam mengoptimalkan kekuatan potensi, inovasi untuk menggerakkan roda perekonomian Desa melalui kepemimpinan yang kuat, semangat Transformasi Desa melalui Sinergi Inovasi dan Digitalisasi, dilanjutkan dengan ‘Malam Puncak Nugraha Karya Desa BRILian’. 

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi