Rabu, 22/05/2024 - 08:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Sering Bersendawa Meski Sedang tidak Makan, Apa Penyebabnya?

Perempuan memegang lehernya (ilustrasi). Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencoba menghentikan sendawa.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Bersendawa adalah hal yang wajar dan umum. Bahkan, bersendawa sampai empat kali setelah makan pun masih dianggap normal.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dilansir Express, Selasa (16/1/2024), bersendawa disebabkan oleh menelan udara yang berlebih. Itu dapat terjadi jika Anda makan atau minum terlalu cepat, berbicara sambil makan, atau mengonsumsi minuman berkarbonasi.

Namun, menurut ahli gastroenterologi, dr Ken Brown, jika bersendawa terus-menerus meski tidak makan, maka inilah saatnya untuk melakukan beberapa perubahan pada gaya hidup. Dokter Brown menjelaskan apa yang bisa menyebabkan orang bersendawa berlebihan dan bagaimana cara menghentikannya.

Berita Lainnya:
Bocil Kecanduan Gim Sampai Tantrum, Problemnya Ada di Pengasuhan atau Gimnya?

“Jika Anda sering bersendawa, coba pikirkan, jika itu benar-benar terjadi selama situasi stres, maka ada sesuatu yang disebut aerophagia, yang berarti Anda sebenarnya menelan sedikit udara,” ujar dr Brown di TikTok atas nama jenama suplemen Atrantil.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Anak Kecanduan Game, Dokter Ibaratkan 'Rem Mobil Blong', Ortu Harus Apa?

Dokter Brown menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencoba menghentikan sendawa. Pertama, perhatikan baik-baik cara Anda bernapas. Coba fokus pada pernapasan melalui hidung dan lepaskan napas pelan-pelan.

“Ini akan menenangkan Anda. Ketika stres, sfingter esofagus bagian atas Anda dapat sedikit rileks dan Anda akan menelan udara tanpa menyadarinya,” kata dr Brown.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi