Selasa, 30/04/2024 - 05:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Beijing Tegaskan AS Harus Hormati Kedaulatan China di Selat Taiwan

ADVERTISEMENTS

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BEIJING — Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin kembali meminta agar Amerika Serikat (AS) menghormati kedaulatan China pascakapal perusak milik AS USS John Finn berlayar melalui Selat Taiwan. “China mencatat bahwa setelah pemilu di wilayah Taiwan, kami melihat pernyataan dan tindakan negatif dari pihak AS yang mengirimkan pesan yang salah kepada kelompok ‘kemerdekaan Taiwan’,” kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Kamis (25/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kapal perusak berpeluru kendali USS John Finn yang masuk dalam Armada ketujuh Angkatan Laut AS berlayar melalui Selat Taiwan pada Rabu (24/1/2024). Angkatan Laut AS menyebut “USS John Finn melalui Selat Taiwan untuk menunjukkan komitmen AS dalam menegakkan prinsip kebebasan navigasi untuk semua bangsa. Tidak boleh ada anggota masyarakat internasional yang terintimidasi atau dipaksa menyerahkan hak dan kebebasan mereka.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
'Penyalur Dana' ke Hamas Ditemukan Tewas Penuh Tembakan di Kaki dan Penuh Uang di Badannya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saya ingin menekankan, Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari wilayah China dan kami tetap teguh dalam tekad untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah negara,” ungkap Wang Wenbin. Apa yang dilakukan AS, menurut Wang Wenbin, melanggar prinsip “Satu China” dan Tiga Komunike bersama China-AS serta bertentangan dengan komitmen yang berulang kali ditegaskan oleh para pemimpin AS dengan menyatakan tidak mendukung ‘kemerdekaan Taiwan’.

ADVERTISEMENTS

“Pemimpin AS mengatakan tidak mendukung ‘dua China’ atau ‘satu China, satu Taiwan’, dan tidak berusaha menggunakan masalah Taiwan sebagai alat untuk membendung China. AS harus segera menghentikan pelanggaran dan tindakan provokatif, berhenti menciptakan masalah yang merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” tegas Wang Wenbin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia pun meminta agar AS dapat berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada kelompok “kemerdekaan Taiwan”. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal USS John Finn berlayar ke arah selatan Selat Taiwan dan juga menambahkan, pihaknya memantau pergerakan tersebut dan situasinya “normal”.

Berita Lainnya:
Pakistan Akui Batasi Akses Media Sosial X 

Terakhir kali Angkatan Laut AS mengumumkan perjalanan kapal perang melalui Selat Taiwan pada awal November 2023. Taiwan baru saja menyelenggarakan pemilu pada 13 Januari 2024 yang dimenangi kandidat dari partai berkuasa Partai Progresif Demokratik (DPP) William Lai Ching-te. Ia digambarkan sebagai pembela demokrasi Taiwan, namun Beijing menyebut dia “berbahaya” dan menjadi salah satu “kelompok separatis”. Sehingga dapat memicu konflik lintas Selat.

Saat ini Lai masih menjadi wakil pemimpin Tsai Ing-wen dan ini akan menjadi masa jabatan DPP ketiga secara berturut-turut. Di bawah kepemimpinan pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP) sejak 2016, Taiwan mengambil sikap keras menentang Beijing serta prinsip “Satu China” yang mengatakan bahwa Taiwan merupakan wilayah di bawah kekuasaan Beijing.

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi