Selasa, 21/05/2024 - 23:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Sejumlah Negara Termasuk AS dan Inggris Hentikan Sementara Danai UNRWA

Inggris, Amerika Serikat (AS), dan beberapa negara memutuskan berhenti sementara mendanai badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 LONDON — Inggris, Amerika Serikat (AS), dan beberapa negara memutuskan berhenti sementara mendanai badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Hal ini dilakukan setelah Israel menuding beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Italia, Australia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA, setelah ada klaim bahwa beberapa anggota badan PBB itu terlibat dalam serangan Hamas ke Israel.

Setelah tuduhan Israel itu, UNRWA pada Jumat (26/1/2024) menyatakan telah memecat beberapa stafnya atas dugaan terlibat dalam serangan 7 Oktober di Israel.

Berita Lainnya:
Unjuk Rasa Pro Palestina di Kampus, Gedung Putih Buka Dialog

Kementerian Luar Negeri Inggris melaporkan pada Sabtu (27/1/2024) bahwa Inggris untuk sementara akan menghentikan pendanaan bagi  UNRWA, sembari meninjau tuduhan itu. “Kami tetap berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang sangat mereka butuhkan,” kata pernyataan mereka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Finlandia Ville Tavio pada Sabtu menyatakan negaranya akan menangguhkan pendanaan untuk badan PBB tersebut akibat tuduhan Israel itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kasus ini harus diusut tuntas,” kata sang menteri.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Jumat meminta penyelidikan “cepat” untuk tuduhan Israel terhadap para staf UNRWA itu. UNRWA bukan hanya badan PBB yang menjadi sasaran Israel, tetapi juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

ADVERTISEMENTS

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang. Setidaknya 26.083 warga Palestina meninggal dunia, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 64.487 orang terluka.

ADVERTISEMENTS

Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di kantong Palestina tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

Berita Lainnya:
Perdana Menteri Slovakia Melewati Masa Kritis

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi