Senin, 27/05/2024 - 02:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kondisi Pelajar SMP Korban Peluru Nyasar di Kendari, Kronologis versi Polisi hingga Tindak Lanjut

Ia berharap kemenakannya tersebut segera pulih.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Awal Mula Kejadian

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sebelumnya SF (13), seorang pelajar perempuan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi korban peluru nyasar, Minggu (11/2/2024) dini hari.

Saat kejadian, korban SF tengah tertidur di kamar bersama dua sepupunya.

Tiba-tiba dia merasakan sakit di bahu kirinya. Ternyata bahunya berdarah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

SF kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut penuturan paman korban, SF selama ini memang tinggal di rumahnya di salah satu perumahan BTN di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebab orang tua SF sudah bercerai dan mereka sedang merantau.

ADVERTISEMENTS

SF saat ini terdaftar sebagai siswi di salah satu SMP di Kota Kendari.

ADVERTISEMENTS

Korban sering tidur di salah satu kamar, bersama dua anaknya yang berumur satu dan sembilan tahun.

Berita Lainnya:
Taruna STIP Marunda Wafat Dianiaya Senior, Polisi: Pelaku Tunggal, Rekannya tak Terlibat

“Memang dia ini sering jaga sepupunya,” kata paman korban.

Minggu dini hari tadi, paman korban mendengar SF menangis.

Saat didekati, ia mengaku terkena lemparan dari atas rumah.

Paman korban bersama istrinya mengecek plafon rumah.

Mereka tidak menemukan benda mencurigakan. Hanya melihat seng rumahnya bocor.

“Pas kita periksa tempat tidur dan angkat itu bantal, kemudian nampak peluru yang terjatuh dari atas ranjang ke lantai,” jelasnya.

Sementara itu istri paman korban melihat peluru jatuh kemudian panik.

Ia langsung mematikan lampu.

“Jangan sampai kami dikepung atau diserang,” katanya.

Berita Lainnya:
Paspampres: Pengamanan Presiden Jokowi di Sultra Sesuai SOP

Sebelum SF terkena peluru, keluarga korban memang sempat mendengar bunyi seperti kaca yang pecah.

“Tapi saya kira lemari ku,” tuturnya.

Setelah terdengar suara azan di masjid, keluarga menelepon Ibu RT mengenai kondisi mereka.

Setelah tenang, pihak keluarga membawa SF ke rumah sakit.

“Sempat ditolak, alasannya pada saat itu kamar sedang penuh, kami disarankan untuk ke rumah sakit lain,” tuturnya.

Karena pada saat itu sedang turun hujan, mereka kemudian membawa korban ke RS Ismoyo Kendari. Kemudian mendapat perawatan.

“Sempat diinfus dan dilakukan ronsen,” ujar keluarga korban.

“Dari sana kami kemudian kembali diarahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara,” tuturnya

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi