Selasa, 30/04/2024 - 00:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Bocorkan Rahasia AI untuk Perusahaan China, Mantan Insinyur Google Ditangkap

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Seorang insinyur perangkat lunak asal China telah ditangkap atas dugaan pencurian teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Google untuk dua perusahaan China.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Linwei Ding (38), yang juga dikenal sebagai Leon Ding, dihadapkan pada empat tuduhan pencurian rahasia dagang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari The Guardian, Ding ditangkap karena telah diduga mengirim informasi rahasia ai dari jaringan Google ke akun pribadinya sambil secara diam-diam bekerja sama dengan perusahaan industri AI di China, Rabu (6/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jaksa Agung AS, Merrick Garland, mengatakan bahwa Dokumen yang diambil oleh Ding diunggah selama satu tahun, mulai dari Mei 2022 hingga Mei 2023.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dua Mineral Baru Ditemukan di Bulan, Seperti Apa?

“Dokumen yang dicuri oleh Ding melibatkan infrastruktur kecerdasan buatan ‘building block’ Google,” ungkap Garland.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut dakwaan, Ding mulai bekerja di Google pada tahun 2019 dan terlibat dalam pengembangan perangkat lunak yang digunakan di pusat data superkomputer Google.

Pada bulan Juni 2022, Ding didatangi oleh kepala eksekutif dari sebuah perusahaan teknologi China yang masih berada pada tahap awal, Beijing Rongshu Lianzhi Technology Co (Rongshu).

Ia ditawari posisi sebagai chief technology officer dengan gaji bulanan sebesar 14.800 dolar AS.

Beberapa waktu sebelum Mei 2023, Ding juga mendirikan perusahaannya sendiri yang berbasis di China, Shanghai Zhisuan Technology Co (Zhisuan) dan menjabat sebagai CEO.

Berita Lainnya:
Lavender, Mesin AI Milik Zionis Israel Pemandu Pembantai Warga Gaza

Di sisi lain, peristiwa ini terjadi di tengah eskalasi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terkait kemajuan dalam teknologi AI.

Pemerintahan Biden pada tahun sebelumnya telah mengeluarkan larangan ekspor chip kecerdasan buatan canggih dari perusahaan-perusahaan AS seperti NVIDIA ke Tiongkok.

Larangan tersebut bertujuan untuk mengendalikan penggunaan kecerdasan buatan oleh Tiongkok dalam meningkatkan kekuatan militer mereka.

“Kami memiliki langkah-langkah ketat untuk mencegah pencurian informasi rahasia dagang kami,” jelas juru bicara Google José Castañeda.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi