Jumat, 14/06/2024 - 22:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tiba-Tiba ‘Putus’ Minum Kopi Saat Puasa, Ini Pengaruhnya pada Tubuh

JAKARTA –Meneguk minuman kafein seperti kopi agaknya sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Ketika tiba-tiba berhenti meminum kopi saat berpuasa, bisa berpengaruh pada tubuh para pencinta kopi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ahli menyarankan bagi para peminum kopi untuk secara bertahap mengurangi konsumsi kafein. Tujuannya untuk mengurangi potensi dampak buruk penghentian kafein saat puasa.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Ahli jantung intervensi utama di Fakeeh University Hospital, Dubai Silicon Oasis, Syed Sakib Nazir menyoroti pentingnya mengatasi ketergantungan kafein sebelum Ramadhan. Dia menekankan, menyetop asupan kafein selama puasa dapat menyebabkan gejala penarikan diri termasuk kecemasan, sakit kepala, penurunan konsentrasi, dan kantuk.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Ketergantungan ringan pada kafein dapat berkembang dengan konsumsi rutin 2-4 cangkir kopi seduh atau setara dengan kurang lebih 350 miligram. “Namun, ketergantungan yang signifikan muncul ketika konsumsi melebihi 700 milihram,” ujar dr Nazir, seperti dilansir dari Khaleej Times, Kamis (21/3/2024).

 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Untuk mengatasi gejala putus kafein selama Ramadhan, individu disarankan secara bertahap mengurangi asupan minuman berkafein. Orang disarankan mengonsumsi minuman alternatif seperti kopi tanpa kafein dan teh herbal. Meningkatkan konsumsi air dan minuman non kafein, serta olahraga teratur dengan makanan sehat dan tidur yang cukup, dapat membantu melawan efek putus kafein selama puasa.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Manfaat Kacang Mete Bisa Kurangi Kolesterol Hingga Baik untuk Diabetes
ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Jika tetap ingin meminum kopi saat Ramadhan, bisa membatasi dua cangkir saja. Cobalah minum setidaknya dua jam setelah berbuka puasa dan dua jam sebelum sahur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Spesialis endokrinologi di Canadian Specialist Hospital Dubai, Sarah Alam, menggarisbawahi pentingnya membatasi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkarbonasi selama Ramadhan. Dia memperingatkan terhadap efek diuretik dari kafein, yang dapat memperburuk dehidrasi. Ia menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang menghidrasi seperti buah-buahan dan sayuran.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Tetap terhidrasi selama berpuasa sangatlah penting, dan individu harus memprioritaskan minum air antara berbuka puasa dan sahur,” ujar dr Alam.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bukan Cuma Pemulihan Fisik, Ibu Juga Butuh Dukungan Mental Pascamelahirkan
ADVERTISEMENTS

Untuk individu dengan diabetes

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Dr Alam merekomendasikan untuk menjadwalkan pemeriksaan sebelum Ramadhan dengan ahli endokrinologi untuk memastikan pengelolaan obat yang tepat selama puasa. Penting untuk secara proaktif mengelola asupan kafein dan memprioritaskan hidrasi dan nutrisi seimbang. 

Seorang ahli gizi, dr Rowaidah Idris, mengatakan kopi berperan sebagai stimulan dalam tubuh. Jika penggemarnya tiba-tiba tidak berhenti meminumnya, dapat menimbulkan perasaan cemas, lelah, dan mengantuk.

“Kafein juga meningkatkan konsentrasi dengan meningkatkan kadar neurotransmitter dan hormon tertentu sehingga berhenti dan mengurangi konsumsi dapat menyebabkan kesulitan fokus pada tugas tertentu,” kata dia, dikutip dari Arab News.

Dr Idris mengatakan, situasi idealnya adalah mulai mengurangi asupan kafein sebulan sebelum Ramadhan. Namun jika belum, minum cukup air antara waktu buka puasa dan sahur, kualitas tidur yang baik, mengurangi asupan gula, dan menghindari makanan berlemak bisa sangat membantu menyeimbangkan kondisi berpuasa.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَّا تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ البقرة [48] Listen
And fear a Day when no soul will suffice for another soul at all, nor will intercession be accepted from it, nor will compensation be taken from it, nor will they be aided. Al-Baqarah ( The Cow ) [48] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi