Kamis, 02/05/2024 - 02:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

SVP SME Business BSI Risqi Widayat mengatakan, saat ini perseroan telah memiliki produk pembiayaan usaha kecil menengah (UKM) di bidang agrikultur. Salah satunya adalah program BSI Mitra Plasma Sawit.  Pembiayaan ini ditujukan kepada para petani plasma sawit yang terdaftar sebagai anggota dari koperasi plasma binaan perusahaan inti sawit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

BSI, lanjut Risqi, secara konsisten membiayai sektor agrikultur. Per Desember 2023 BSI menyalurkan pembiayaan untuk segmen UKM sebesar Rp 19,35 triliun yang terbagi ke dalam berbagai sektor. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian menyerap sekitar Rp 5,53 triliun atau sebesar 28,6 persen dari total portofolio pembiayaan UKM Perseroan untuk sekitar 60 ribu petani dan 197 koperasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pelaku UKMK Didorong Kembangkan Produk Hilirisasi Kelapa Sawit
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Produk ini (BSI Mitra Plasma Sawit) dapat digunakan untuk pembiayaan project financing pembangunan dan penanaman untuk kebun baru maupun replanting atau peremajaan. Hal ini akan memudahkan petani plasma sawit untuk mengembangkan lahannya agar produktif,” kata Risqi, Kamis (28/3/2024).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia menekankan, pada 2024 ini BSI tetap akan agresif menyalurkan pembiayaan bagi sektor pertanian dengan mengembangkan skema ekosistem. Sebab, pertanian merupakan sektor unggulan berpotensi tinggi untuk pembiayaan di segmen UKM dengan skema bisnis sesuai prinsip syariah dan ramah lingkungan.

Risqi menyebutkan, pembiayaan melalui program tersebut diberikan kepada petani plasma yang tergabung dalam koperasi binaan dari perusahaan inti dengan pola kemitraan. Salah satu kriteria perusahaan inti yang dapat menjadi offtaker yaitu telah sertifikasi ISPO dan atau RSPO.

Berita Lainnya:
DAMRI Tambah Armada Baru Premium untuk Rute Menuju Lampung

Seperti diketahui, kedua sertifikasi tersebut dirancang untuk memastikan bahwa minyak sawit yang dihasilkan, diproduksi dengan cara yang bertanggung jawab terhadap aspek lingkungan serta sosial masyarakat sekitar. 

Kedua sertifikasi ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif industri minyak sawit pada lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. Produk BSI Mitra Plasma Sawit juga memiliki peran untuk mengembangkan perekonomian dan taraf hidup para petani. Oleh karena itu dalam menghadirkan produk tersebut, perseroan telah mengacu pada regulasi dalam penerapan prinsip keberlanjutan.

“Beberapa hal yang kami lakukan di antaranya adalah menerapkan 8 prinsip keberlanjutan sesuai dengan Peraturan OJK. Seperti prinsip investasi bertanggung jawab, pendekatan investasi yang mempertimbangkan faktor ekonomi, sosial, lingkungan hidup, dan tata kelola dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan begitu, diharapkan BSI dapat mengelola risiko secara lebih baik dan menghasilkan keuntungan jangka panjang yang berkelanjutan,” kata dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi