Selasa, 30/04/2024 - 19:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polisi Tangkap Sopir Grab Car Penganiaya dan Pengancam Wanita di Jakbar

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Polisi menangkap sopir Grab Car penganiaya wanita di wilayah Jakarta Barat pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Iya benar pelaku sudah ditangkap tadi malam,” Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan melalui pesan singkat di Jakarta pada Jumat (29/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hingga kini, pihak Andri belum membeberkan identitas pelaku dan lokasi persis pelaku ditangkap. Namun, Kepolisian menangkap pelaku setelah dibantu perusahaan penyedia aplikasi Grab.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Penangkapan pelaku merupakan hasil kolaborasi dengan Grab,” ungkap Andri.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Andri juga menambahkan laporan penganiayaan awalnya diterima Polda Metro Jaya, namun kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat. “Iya benar, dilimpahkan ke Polres Jakbar dari Polda Metro Jaya,” ucap Andri.

Kasus ini berawal dari video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan bernama CP menjadi korban kekerasan dan pengancaman oleh sopir Grab Car di Jakarta Barat sekira pada Senin (25/3) malam saat korban menjadi penumpang taksi aplikasi tersebut.

Berita Lainnya:
Legislator Usulkan Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana Direlokasi

Dalam unggahan di cerita Instagram korban, korban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumahnya. Usai memastikan pelat nomor sama dengan yang ada di aplikasi, korban pun masuk ke dalam mobil.

Namun, tiba-tiba mobil yang dikendarai sopir Grab itu melaju ke arah tol, padahal rumah korban bisa dituju tanpa perlu lewat tol. Sopir Grab itu kemudian mengaku hanya mengikuti peta aplikasi.

Kemudian terduga pelaku tiba-tiba mengaku merasa sesak dada dan meminta gantian mengemudikan mobil dengan korban.

“Gue tentu aja menolak bilang enggak bisa pak. Menepi dulu aja kalau emang sesak pak,” ucapnya di akun Instagramnya @cndypngestu seperti dikutip pada Kamis.

Tidak lama kemudian, terduga pelaku kemudian menyerahkan gawainya dan meminta korban meminta mentransfer sejumlah uang hingga ratusan juta ke rekening yang disodorkan terduga pelaku.

Berita Lainnya:
Perantau Diminta Punya Tujuan Jelas di Bandung, Agar tak Tambah Angka Pengangguran

Karena sudah melihat gelagat yang tidak baik, korban akhirnya memberanikan diri membuka pintu mobil dan loncat ke luar. Namun, kondisi jalanan tol yang sepi, tak ada yang menolongnya.

“Dia (pelaku) turun kejar gue dan ketangkap karena memang gue berhenti buat teriak minta tolong. Saat itu, gue berontak yang malah diseret sama dia. Abis itu gue dilempar masuk ke mobil. Dia paksa gue tranfer Rp 100 juta,” ujar korban.

Korban menangis dan mengatakan tak punya uang seperti yang diminta. Lantas ia diancam dibuang di kali kalau tidak mentransfer. Korban pun sempat dibekap hingga akhirnya ia mendapat kesempatan untuk kabur. Saat ini, ia mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke pihak Grab dan Polda Metro Jaya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi