Selasa, 30/04/2024 - 15:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Filipina Tingkatkan Keamanan di Tengah Ketegangan dengan Cina 

ADVERTISEMENTS

Foto selebaran yang disediakan oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) memperlihatkan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MANILA — Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memerintahkan pemerintahnya untuk memperkuat koordinasi keamanan maritim untuk menghadapi “berbagai tantangan serius” pada integritas teritorial dan perdamaian. Perintah ini diumumkan di tengah ketegangan dengan Cina semakin memanas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perintah yang ditandatangani Senin (24/3/2024) dan diumumkan Ahad (31/3/2024) tidak menyebut Cina. Namun diumumkan setelah serangkaian konfrontasi maritim bilateral dan saling tuduh di Laut Cina Selatan. Kementerian Luar Negeri Cina belum menanggapi permintaan komentar.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Beijing mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan yang dilalui perdagangan senilai 3 triliun dolar Amerika Serikat (AS) setiap tahunnya. Klaim Cina tumpang tindih dengan perairan yang juga diklaim Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 mengatakan klaim Cina tidak memiliki basis hukum.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Panas, Cina Berkonfrontasi Dengan Pejabat Jepang di Perairan yang Disengketakan

Ketegangan terbaru terjadi akhir pekan lalu ketika Cina menggunakan meriam air untuk mengganggu misi kapal Filipina untuk mengisi ulang pasokan pasukan yang bertugas di kapal perang yang sengaja ditambatkan di terumbu karang Second Thomas Shoal 25 tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Meskipun terdapat upaya untuk mempromosikan stabilitas dan keamanan di wilayah maritim kami, Filipina terus menghadapi berbagai tantangan serius yang mengancam integritas teritorial, tapi juga kedamaian rakyat Filipina,” kata Marcos dalam perintah tersebut.

Pada Kamis (28/3/2024) presiden Filipina itu berjanji menerapkan tindakan balasan terhadap “serangan ilegal, koersif, agresif dan berbahaya” yang dilakukan penjaga pantai Cina. Ia memerintahkan memperluas dan mengatur ulang dewan maritim pemerintah, menambahkan penasihat keamanan nasional, jaksa agung, kepala Badan Koordinasi Intelijen Nasional, dan satuan tugas Laut Cina Selatan.

Berita Lainnya:
China Cabut Peringatan Tsunami Pascagempa Taiwan

Dalam perintahnya Marcos Jr memerintahkan perluasan dan pengaturan ulang dewan maritim pemerintah, menambahkan penasihat keamanan nasional, jaksa agung, kepala Badan Koordinasi Intelijen Nasional, dan gugus tugas Laut Cina Selatan. Dalam perintah yang diumumkan Ahad ini tampaknya perluasan tersebut dimaksudkan untuk Angkatan Bersenjata Filipina, bukan hanya angkatan laut.

Dewan Maritim Nasional yang berganti nama menjadi Dewan Maritim Nasional akan menjadi badan pusat untuk merumuskan strategi guna memastikan kerangka kerja yang “terpadu, terkoordinasi, dan efektif” untuk keamanan maritim dan kesadaran domain Filipina. Marcos juga menambah jumlah lembaga yang mendukung dewan ini dari sembilan menjadi 13 lembaga. Termasuk, badan antariksa dan Institut Urusan Maritim dan Hukum Laut Universitas Filipina. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi