Kamis, 02/05/2024 - 03:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Makna Idul Fitri dan Zakat Fitrah

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dalam Islam perayaan Idul Fitri dan penyaluran zakat fitrah, merupakan simbol penyucian atau simbolisasi bahwa umat muslim kembali fitri atau suci. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendy dalam Halal Bihalal Keluarga Besar Sivitas Akademika UMM pada Selasa lalu. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Muhadjir mengatakan, jumlah zakat yang dikeluarkan berupa makanan pokok sebanyak 2,5 kilogram dan itu merupakan batas bawah. Artinya, kata Muhadjir yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), jika mengeluarkan zakat lebih dari jumlah 2,5 kg tentu sangat diperbolehkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Secara simbolis Muhadjir menyebut, penunaian Zakat Fitrah ini sebagai bentuk penghargaan seorang muslim terhadap dirinya sendiri. Maka semakin banyak dia mengeluarkan Zakat Fitrah, berarti semakin tinggi dia menghargai dirinya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tegakkan Disiplin, PJ Gubernur Jawa Tengah: ASN Bolos Setelah Cuti Lebaran akan Ditindak
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sebelum orang lain menghargai diri kita, atau sebelum orang lain kita minta untuk menghargai diri kita, maka hargailah diri kita sendiri terutama di hadapan Allah SWT,” kata Muhadjir, dikutip dari web resmi Muhammadiyah, Kamis (18/4/2024).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jadi kalau kita itu berderma, berderma itu sebenarnya termasuk di dalamnya adalah zakat itu tidak boleh pelit, tapi juga tidak boleh boros. Tetapi di antara dua itu, di antara pelit dan boros,” imbuhnya.

Menurutnya, dalam menjalankan perintah berzakat diperlukan manajemen keuangan atau

ekonomi di sebuah keluarga. Sehingga antara kebutuhan keluarga dengan anggaran sosial dan keagamaan bisa diperhitungkan dengan baik dan proporsional.

Berita Lainnya:
Empat Kebiasaan Orang Beriman

Konsep zakat dalam ajaran Islam tidak hanya untuk membersihkan diri, tetapi juga ada zakat sebagai alat membersihkan harta atau yang sering disebut dengan Zakat Mal. Zakat Mal ini untuk membersihkan harta dari yang haram-haram.

Lebih-lebih di masa sekarang yang menurut Muhadjir amat sulit untuk menghindari riba, meski sudah sangat berhati-hati, tapi harta dari seorang muslim masih dikhawatirkan berasal dari riba, oleh karena itu penting untuk menunaikan Zakat Mal.

“Karena itulah Zakat Mal itu adalah cara untuk membersihkan itu. Di dalam Alqur’an itu juga berkali-kali disebutkan bahwa riba itu sering disandingkan dengan jual beli,” katanya.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi