Selasa, 30/04/2024 - 12:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran Sebut Terlalu Dini untuk Buka Kembali Kedutaan di Arab Saudi

ADVERTISEMENTS

TEHERAN — Iran mengatakan pada Senin (20/6/2022) bahwa “terlalu dini” untuk membuka kembali kedutaan besarnya di Arab Saudi di tengah mediasi Irak terhadap dua musuh bebuyutan regional itu. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Terlalu dini untuk membicarakan pembukaan kembali kedutaan besar oleh Teheran dan Riyadh,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Saeed Khatibzadeh dalam jumpa pers di Teheran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Khatibzadeh menjawab pertanyaan tentang apakah perjalanan jemaah haji Iran ke Arab Saudi akan menjadi sinyal untuk pemulihan hubungan diplomatik antara Teheran dan Riyadh. Pekan lalu, gelombang pertama jemaah haji Iran tiba di Arab Saudi setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Sebut Indonesia tak Impor Migas Iran, Sumber Energi Aman?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sejak 2021, Irak telah menjadi tuan rumah pembicaraan mediasi antara Iran dan Arab Saudi untuk mengakhiri keretakan diplomatik dan mencapai kesepakatan konflik di Yaman dan nuklir Iran.

ADVERTISEMENTS


Kedua rival regional memutuskan hubungan diplomatik pada Januari 2016 menyusul serangan terhadap Kedutaan Besar Saudi di Teheran setelah tokoh Syiah Nimr al-Nimr dieksekusi oleh otoritas Saudi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Prancis Cegat Drone dan Rudal Iran di atas Yordania


Hubungan di antara keduanya semakin memburuk setelah Iran pada September 2016 menuduh Riyadh dengan sengaja menyebabkan kematian sekitar 400 jamaah Iran pada 2015 di kota suci


Kedua belah pihak sejak itu terlibat dalam persaingan regional yang kuat dan sering kali saling menuduh mengobarkan perang proksi di kawasan.

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi