Minggu, 05/05/2024 - 04:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

PM Bangladesh Lakukan Kunjungan ke India

ADVERTISEMENTS

Kunjungan PM Bangladesh ke India dipandang penting secara politik jelang Pemilu

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

NEW DELHI — Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina disambut di India pada Selasa (6/9/2022). Dia melakukan kunjungan empat hari yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hasina berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan. Para pejabat mengatakan, kedua pemimpin diharapkan untuk membahas kesepakatan tentang konektivitas, energi, ketahanan pangan, dan perdagangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Hasina, kedua negara menikmati hubungan persahabatan yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan kemajuan ekonomi. “Kita bisa bekerja sama agar tidak hanya masyarakat (di) India, Bangladesh, dan juga masyarakat Asia Selatan, mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Itu yang menjadi fokus utama kami,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kunjungannya Hasina dipandang penting secara politik di Bangladesh karena menjelang pemilihan umum tahun depan. Sosok yang telah mempertahankan hubungan hangat dengan India sejak menjadi perdana menteri pada 2009, akan mendorong untuk meningkatkan investasi dan perdagangan serta membuat kemajuan dalam isu-isu lama seperti pembagian air sungai umum.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Puluhan Legislator AS Desak Biden Halangi Serangan ke Rafah

Selama akhir pekan, Menteri Luar Negeri Bangladesh  Dr AK Abdul Momen mengatakan,  kedua negara kemungkinan akan menandatangani tujuh perjanjian yang mencakup sains dan teknologi, pengelolaan air, serta informasi dan penyiaran. “Kami berharap kunjungan ini akan sangat sukses. Ini akan membantu mencapai tujuan kami,” kata Momen seperti dikutip surat kabar The Daily Star.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hubungan antara negara tetangga sangat penting, dengan India menjadi mitra dagang terbesar Bangladesh di Asia Selatan. Sementara Cina terlibat dalam hampir semua skema pembangunan infrastruktur utama di Bangladesh, India juga lebih bersemangat untuk mengambil proyek bersama.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sementara itu, Bangladesh mengalami ketidakseimbangan perdagangan yang signifikan dengan India, masalah yang mungkin dibahas selama kunjungan Hasina. Pada tahun fiskal 2021-2022, Bangladesh mengimpor barang senilai sekitar 14 miliar dolar AS dari India sementara ekspor ke negara tetangganya turun menjadi 1,8 miliar dolar.

Pihak berwenang dan badan perdagangan sering menyalahkan hambatan tarif dan non-tarif. Ditambah lagi hambatan anti-dumping yang diberlakukan oleh India atas rendahnya ekspor.

Berita Lainnya:
Raisi Telepon Putin, Bahas Situasi Timur Tengah Usai Serangan Balasan Iran ke Israel

Prioritas lain bagi Hasina mungkin adalah membuat kemajuan dalam kesepakatan pembagian air Sungai Teesta. Sungai ini menjadi lintas batas utama yang dimulai di negara bagian Sikkim di India dan mengalir melalui utara negara bagian Benggala Barat sebelum mengalir ke Bangladesh.

Selama beberapa dekade, tidak ada gerakan dalam masalah ini sampai 2011 ketika India setuju untuk berbagi perairan selama musim paceklik antara Desember dan Maret. Namun kesepakatan itu tidak pernah berjalan karena tentangan kuat dari kepala menteri negara bagian Benggala Barat, Mamata Banerjee. Ketika Modi mengunjungi Bangladesh tahun lalu, dia menegaskan kembali komitmen India untuk menyelesaikan perjanjian ini tetapi kebuntuan terus berlanjut.

Hasina terakhir mengunjungi India pada 2019. Ketika dia dan Modi sepakat tentang perlunya meningkatkan upaya untuk memfasilitasi pengembalian yang aman bagi ratusan ribu pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar dan sejak itu mengungsi di Bangladesh.


sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi