Kamis, 02/05/2024 - 05:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Konservasi Masjid Orounda Siprus yang Didanai Uni Eropa Akhirnya Rampung

ADVERTISEMENTS

Renovasi Masjid bersejarah di Orounda, Nicosia, Siprus rampung

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 NICOSIA — Pekerjaan konservasi sebuah masjid di Orounda, Nicosia, Siprus telah diselesaikan Komite Teknis Warisan Budaya. Komite tersebut mengumumkannya pada  Rabu (28/9/2022). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pekerjaan diselesaikan melalui proyek yang didanai Uni Eropa dan Program Pembangunan PBB (UNDP). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut pengumuman itu seperti dilansir Cyprus Mail pada Kamis (29/9/2022) masjid ini dibangun dalam berbagai fase sepanjang abad ke-19 dan ke-20. 

ADVERTISEMENTS


Kompleksnya terdiri dari tiga bangunan yaitu masjid, gedung sekunder, dan gedung sekolah. Sumber arsip mendokumentasikan bahwa pada 1888 masjid tua Orounda berada dalam kondisi yang sangat rusak dan membutuhkan perbaikan segera. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menteri Uni Eropa Bahas Ukraina dan Timur Tengah di Luksemburg


Bangunan masjid awal dibangun dari puing-puing batu dan akan dipugar dengan bahan yang sama. Sumber yang sama mendokumentasikan bahwa pada September 1899, penduduk setempat melakukan pekerjaan restorasi untuk masjid.  


Penunjukan imam yang disahkan pada 12 April 1901 yang didokumentasikan menunjukkan bahwa tahap pertama pekerjaan restorasi telah diselesaikan pada tanggal tersebut. 


Namun demikian, pada 1925 masjid sekali lagi mencapai keadaan yang memburuk dan restorasi kedua terjadi tak lama setelah 1927. 


Pada Desember 2021, Komite Teknis Warisan Budaya memulai pekerjaan konservasi untuk melestarikan monumen. 


Pekerjaan-pekerjaan ini termasuk pembersihan vegetasi, puing-puing dan bahan limbah, perbaikan retakan pasangan bata, pemasangan kembali pasangan bata, rekonstruksi bagian yang terkikis, pemasangan jaring penguat geogrid pada pasangan bata, pemeliharaan struktur atap, serta pekerjaan yang diperlukan intervensi. 

Berita Lainnya:
Indahnya Bunga Tulip Ternyata Bukan Asli Belanda, Tetapi dari Negara Islam Ini?


Pekerjaan konservasi berakhir pada Agustus 2022. Sejak 2012, lebih dari 100 situs warisan budaya di seluruh pulau telah dilestarikan, didukung secara struktural, dilindungi secara fisik, atau dipulihkan komite dan UNDP, dengan dukungan dari UE dan total dana sebesar 24.915 juta euro. 


Komite telah menerima sekitar 33,662 juta euro yang diinvestasikan beberapa donor untuk pelestarian warisan budaya Pulau Siprus.        

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi