Selasa, 21/05/2024 - 21:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hati Sedang Terluka, Tunda Obrolkan Masalah dengan Pasangan

Tunda mengobrolkan masalah saat emosi sedang tidak baik, misalnya saat terluka.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Ada masalah yang hendak diobrolkan dengan pasangan? Sebaiknya, tunda dahulu kalau masih emosi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Tips saya, jangan pernah berkomunikasi dengan pasangan saat emosi kita sedang tidak baik, saat kita dalam keadaan sangat frustrasi dan terluka, karena hasilnya tidak akan baik,” ujar dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) Rossalina Lili dalam acara bincang-bincang mengenai kesehatan mental yang digelar daring diikuti di Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Lili yang bergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) itu menjelaskan, di dalam otak manusia terdapat bagian yang bernama amigdala. Fungsinya mendeteksi bahaya.

Berita Lainnya:
Suka Beli Skincare Etiket Biru Via Online? Sebaiknya Hentikan Kebiasaan Buruk Itu


Saat bertemu binatang buas, misalnya, amigdala akan aktif dan membuat seseorang mencari segala cara untuk menyelamatkan diri dari bahaya. Amigdala yang ada di otak manusia ternyata tidak hanya aktif saat seseorang bertemu binatang buas, tetapi juga saat berkonflik dengan siapapun, termasuk pasangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Misalnya, pasangan kita sudah mulai bicara ‘kamu ini gimana sih, enggak perhatian sama aku’ dan lain sebagainya, bisa saja amigdala kita aktif. Akibatnya, reaksinya adalah fight or flight (berantem atau kabur),” kata Lili.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dokter Imbau Masyarakat Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Andaikan reaksinya flight, pasangan akan meminta maaf. Sebaliknya, jika stimulus itu memancing fight, reaksinya akan buruk.


“Dia akan balas menyerang, misalnya, dengan bilang ‘kamu pikir kamu doang yang merasa enggak diperhatikan, kamu enggak tahu pekerjaan aku gimana‘ dan lain-lain. Kata-kata ini akan membuat amigdala istrinya juga aktif, lalu menyerang balik lagi. Enggak akan berhenti saling menyerang,” katanya.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi