Selasa, 30/04/2024 - 15:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Jelaskan Ear Tip untuk Tandai Kucing yang Telah Dikebiri

ADVERTISEMENTS

Dokter hewan menjelaskan soal ear tip dan fungsi kebiri pada kucing

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA – Dokter Hewan Direktorat Polisi Satwa, Kelapa Dua, Depok Nadia Kamila Putri mengatakan ear tip atau bagian ujung telinga kucing yang seperti disayat bentuk “V” dilakukan untuk menandakan hewan jalanan yang telah disteril atau dikebiri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Itu adalah tanda terutama untuk betina, sehingga tidak dilakukan operasi apabila ada yang ingin mengebiri lagi,” kata Nadia kepada Antara, Kamis (6/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut Nadia, sterilisasi atau kebiri untuk hewan seperti kucing sangat penting terutama apabila seseorang berniat untuk memelihara anabul alias anak bulu, apalagi jika memang hanya mampu merawat seekor saja. Nadia berpesan kepada para pencinta binatang untuk merencanakan secara matang berapa ekor yang akan dipelihara sebelum mengadopsi anak bulu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Diet Sesuai Variasi Genetik, Ini Segudang Manfaatnya


“Jangan memaksakan melebihi kemampuan karena akan menurunkan kesejahteraan hewan tersebut ketika dana pemeliharaannya jadi terbagi misalnya,” ujar Nadia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Senada dengan Nadia, dokter hewan Muhammad Reza Ramadhani menegaskan pentingnya sterilisasi hewan piaraan untuk mengontrol populasi. Reza menjelaskan ada tiga kebutuhan mendasar bagi hewan yakni makan, tempat tinggal, dan berkembang biak.


Semuanya menjadikan hewan akan bersikap teritorial, terutama perkara berkembang biak. Kucing jantan misalnya, akan kabur untuk kawin dan berujung pertengkaran sehingga ketika pulang dalam keadaan babak belur.


“Dengan disteril, hewan akan lebih anteng dan tidak menjadikan birahi sebagai sebab kabur dari rumah,” kata Reza.

Berita Lainnya:
Dokter Imbau Calon Jamaah Haji tak Takut Lakukan Vaksin Meningitis


Kapan waktu yang tepat untuk mengebiri hewan piaraan? Menurut Reza, waktu yang tepat untuk sterilisasi sebenarnya ketika hewan sudah mulai birahi. “Namun waktu yang ideal menurut saya adalah umur setahun, tidak perlu menunggu satu kali punya anak dulu, misalnya. Karena buat apa punya kalau ternyata tidak dapat mengurus sebanyak itu?” katanya.


Reza mencontohkan jika seseorang punya empat ekor kucing betina dan enggan mengebiri sebelum binatang piaraannya beranak, pemiliknya harus siap merawat 16 ekor kucing apabila keempat ekor kucing itu berkembang biak, dengan asumsi masing-masing punya empat ekor anak.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi