Penambahan minyak zaitun bisa tingkatkan asupan lemak sehat untuk naikkan berat
JAKARTA — Seperti halnya kegemukan, berat badan di bawah batas normal juga bisa membawa beragam dampak kurang baik bagi kesehatan. Namun, sebagian orang dengan berat badan rendah atau underweight kerap menemukan kesulitan untuk mendongkrak berat badan mereka.
Di sisi lain, upaya menaikkan berat badan juga tak boleh dilakukan secara sembarangan. Ahli gizi dari Dietitian Fit and Co, Reema Patel, mengatakan kenaikan berat badan harus didorong dengan cara yang benar agar kesehatan tubuh tetap terpelihara dalam jangka panjang.
Menurut Patel, ada tiga hal yang bisa membantu menaikkan berat badan secara sehat. Berikut ini adalah ketiga hal tersebut, seperti dilansir Metro.
Minyak Zaitun
Minyak sering kali dianggap sebagai asupan yang buruk bagi kesehatan. Padahal, tak semua minyak memberikan dampak buruk. Salah satunya adalah minyak zaitun.
Bagi orang-orang yang ingin meningkatkan berat badan, penambahan minyak zaitun saat memasak bisa membantu. Dalam hal ini, Patel merekomendasikan penambahan 2-3 sendok minyak zaitun ke dalam makanan yang sedang dimasak. Penambahan minyak zaitun ini dapat meningkatkan asupan lemak sehat sekaligus menambahkan asupan kalori tanpa meningkatkan jumlah volume.
Makan Lebih Sering dengan Porsi Lebih Mini
Sebagian orang mungkin tak bisa menyantap makanan dalam porsi yang besar dalam satu waktu. Bila ingin menaikkan berat badan, masalah ini bisa disiasati dengan membuat jam makan menjadi lebih sering dengan porsi makan yang lebih kecil.
“Bila Anda kesulitan untuk makan tiga makanan utama dan dua cemilan per hari, coba menyantap makanan dalam porsi lebih kecil sebanyak lima atau enam kali sehari,” jelas Patel.
Patel turut merekomendasikan beberapa makanan yang cocok menjadi cemilan ketika ingin menaikkan berat badan. Cemilan tersebut adalah alpukat dengan roti panggang, keju dengan kraker, maupun kacang-kacangan atau biji-bijian dengan buah kering.
Hindari Minum Sebelum Makan
Bila merasa haus, tentu minum boleh dilakukan kapan saja, termasuk sebelum makan. Namun bila tak haus dan sedang berupaya untuk menaikkan berat badan, ada baiknya menghindari minum sebelum makan.
Minum sebelum makan bisa membuat lambung terisi sebelum ada makanan apa pun yang dikonsumsi. Hal ini bisa membuat seseorang merasa lebih cepat kenyang saat sedang makan.
Sumber: Republika
