Jumat, 26/04/2024 - 20:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Sengketa Laut Cina Selatan, AS Minta Cina tak Ganggu Kapal Filipina

ADVERTISEMENTS

Foto yang disediakan oleh Penjaga Pantai Filipina ini menunjukkan kapal penjaga pantai Tiongkok di Laut Cina Selatan yang disengketakan, Senin, 6 Februari 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON — Amerika Serikat (AS) mendesak Cina berhenti mengganggu kapal-kapal Filipina yang berlayar di Laut Cina Selatan (LCS). AS berjanji berpihak pada Filipina saat ketegangan geopolitik semakin memanas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami meminta Beijing berhenti memprovokasi dan melakukan tindakan tidak aman,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan, Sabtu (29/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pada Jumat (28/4/2023) lalu Filipina menuduh penjaga pantai Cina melakukan “taktik agresif” usai insiden selama patroli penjaga pantai Filipina di Second Thomas Shoal yang dikuasai Filipina yang terletak sekitar 195 kilometer dari pinggir pantai Filipina.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mahasiswa Kedokteran Korsel Minta Pengadilan Hentikan Kenaikan Kuota

Di Second Thomas Shoal terdapat kontingen militer kecil kapal tua AS zaman Perang Dunia II yang sengaja ditempatkan di sana pada tahun 1999 untuk menegaskan klaim teritori Filipina. Pada Februari lalu Filipina mengatakan kapal Cina mengarahkan “laser militer” ke salah satu kapal yang memasok logistik ke sana.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Cina mengeklaim hampir seluruh LCS dengan “sembilan garis putus-putus” di peta yang membentang lebih dari 1.500 kilometer dari pinggir Cina Daratan dan memotong zona ekonomi eksklusif Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Indonesia. 

Berita Lainnya:
INDEF: Konflik Geopolitik Tingkatkan Beban Pelaku UMKM

Pada 2016 pengadilan internasional memutuskan klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum. Pada Jumat lalu Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan kapal-kapal Cina masuk ke perairan Cina dan tak melakukan langkah provokatif.

“(AS) berpihak dengan sekutu Filipina kami dalam menegakan ketertiban maritim berdasarkan hukum internasional,” kata Departemen Luar Negeri AS. 

 

 

sumber : Reuters

Dari daftar di bawah ini, mana nih Hape favorit Kamu?

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi