Rabu, 22/05/2024 - 23:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jusuf Kalla Sebut Presiden Pengganti Jokowi Bayar Bunga Utang saja Rp 400 Triliun

Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) 2014-2019 Jusuf Kalla mengungkapkan tantangan yang akan dihadapi calon presiden pengganti Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2024. Tantangan itu adalah harus bisa membayar utang pemerintah yang bernilai triliunan rupiah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dia juga mengungkapkan kriteria calon presiden yang cocok memimpin Indonesia pada 2024-2029. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Saya bilang presiden akan datang harus punya kemampuan besar dan tahan banting karena tantangan pada masa mendatang salah satunya sisi ekonomi masih belum dalam kategori baik,” ujarnya ketika ditemui Bisnis di kediamannnya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, seperti dikutip Bisnis.com, Minggu, 17 April 2022.

Berita Lainnya:
KPU Prediksi tak Banyak Calon Perseorangan di Pilkada Serentak

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengatakan angka utang pemerintah terus mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.

Kementerian Keuangan melaporkan posisi utang pemerintah berada di angka Rp 7.014,58 triliun hingga akhir Februari 2022 dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 40,17 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Posisi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan posisi utang per 31 Januari 2022 yang berada di angka Rp 6.919,15 triliun atau 39,63 persen dari PDB. Ini artinya, ada pertambahan utang sebanyak Rp 95,43 triliun dalam waktu satu bulan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tingkatkan Pemahaman Guru Tentang AI, Universitas BSI BSD Akan Gelar Workshop EduTech

Berdasarkan laporan dari APBN KITA edisi Maret 2022, secara nominal terjadi peningkatan total utang pemerintah seiring dengan penerbitan surat berharga negara (SBN) dan penarikan pinjaman di Februari 2022.

“Utang terus naik, ini bunganya saja kalau rata-rata 6 persen karena obligasi atau 7–8 persen itu berarti membayar bunga saja Rp 400 triliun,” kata Jusuf Kalla. “Sehingga betul-betul pemimpin [Indonesia] berikutnya harus bisa menyelesaikan itu semua.”

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi