Selasa, 30/04/2024 - 14:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

107 Imigran Rohingya Masih Tempati Kantor Camat di Bireuen

ADVERTISEMENTS

107 imigran Rohingya yang tersisa masih terkatung-katung di aula Kantor Camat Jangka

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BANDA ACEH — Sebanyak 107 imigran Rohingya masih menempati aula serbaguna Kantor Camat Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, karena belum ada kepastian waktu relokasi ke Pekanbaru, Riau dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sebanyak 107 imigran Rohingya yang tersisa masih terkatung-katung di aula Kantor Camat Jangka menunggu kepindahan ke lokasi pengungsian di Pekanbaru, Riau,” kata Camat Jangka Alfian yang dihubungi dari Lhokseumawe, Selasa (19/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Alfian mengatakan pihaknya sudah menanyakan masalah relokasi imigran Rohingya ke lembaga TheInternational Organization for Migration (IOM). Pihak IOM menjawab kemungkinan paling lambat imigran Rohingya tersebut dipindahkan ke Pekanbaru setelah Lebaran Idul Fitri.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Halau Serangan Iran, Biaya Sistem Pertahanan Israel Habiskan 1 Miliar Dolar AS Semalam

Alfian mengatakan kondisi para pengungsi Rohingya di lokasi penampungan darurat saat ini sangat memprihatinkan. Apalagi mereka harus berkumpul satu atap antara pria dan wanita.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Para pengungsi ini tinggal seatap antara pria dan wanita di aula kantor kecamatan. Mereka hanya dibatasi dengan pembatasan kain saja. Kondisi seperti ini tidak etis di bulan Ramadhan. Apalagi Provinsi Aceh merupakan daerah syariat Islam,” katanya.

Dia menyayangkan tertundanya kepindahan para pengungsi Rohingya ke Pekanbaru. Padahal saat itu, pihaknya sudah menyiapkan bus dan telah mengisi bahan bakar.

“Informasi dari pihak IOM, penundaan pemindahan warga Rohingya itu akibat belum adanya surat resmi penerimaan pengungsi dari Pemerintah Kota Pekanbaru, sehingga mengakibatkan pemindahan belum dapat dilakukan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Misi IOM di Indonesia Louis Hoffmann mengatakan pihaknya telah bekerja dengan para mitra untuk memberikan bantuan kebutuhan mendasar dan esensial sejak pendaratan kelompok imigran Rohingya di Aceh.

Berita Lainnya:
Polres Aceh Barat Ungkap Modus Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Malaysia

“Kami juga telah bekerja dengan Pemerintah Indonesia, baik di tingkat lokal maupun nasional untuk mendukung rencana pemindahan kelompok ini ke kondisi yang lebih berkelanjutan,” katanya.

Dia mengatakan IOM dan UNHCR siap mendukung pemindahan segera para pengungsi Rohingya ini dari Bireuen ke Pekanbaru. Berdasarkan diskusi sebelumnya dengan berbagai pihak, upaya persiapan pemindahan tersebut telah difinalisasi, begitu juga dengan persyaratan akomodasi.

“Saat ini, kami masih menunggu pengesahan akhir dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Jika pengesahan ini keluar, maka imigran Rohingya tersebut baru bisa dipindahkan dari Bireuen,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi