Rabu, 01/05/2024 - 22:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Diaspora Indonesia didorong Masuk Pasar Modal Syariah Tanah Air

ADVERTISEMENTS

OJK ajak diaspora ikut membangun negeri dengan menjadi investor pasar modal syariah

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Pasar modal syariah Indonesia masih butuh dorongan signifikan agar dapat lebih kontributif pada perekonomian Indonesia. Direktur Pasar Modal Syariah OJK, Fadilah Kartikasasi mengatakan industri pasar modal syariah Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Peran dan kontribusi investor syariah saat ini bila dibandingkan dengan total populasi, jumlahnya hanya sebesar 1,39 persen,” katanya dalam webinar Pasar Modal Syariah Go Internasional yang digelar OJK dan MES Turki, akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut dia, angka ini sangat kecil apabila dibandingkan dengan negara tetangga. Misalnya Thailand yang mencapai lima persen dan Malaysia yang mencapai 8,5 persen.

ADVERTISEMENTS


Fadilah menerangkan, di tengah tekanan Covid-19, perkembangan industri pasar modal syariah tetap bertahan bahkan bertambah secara signifikan. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia yang naik mencapai 7,28 persen dari tahun 2021 sampai dengan Mei 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Simak Syarat Mudah Ajukan KPR Syariah di BTN Syariah


Berdasarkan data dari KSEI, jumlah investor pasar modal nasional pada akhir tahun 2021 naik mencapai 93 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah mencapai 7,5 juta investor. Sementara itu per 13 Mei, investor di pasar modal meningkat mencapai 8,7 juta investor.


Oleh karena itu, Fadilah mengajak kepada seluruh pihak terutama para diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk ikut membangun negeri dengan menjadi investor melalui investasi di pasar modal syariah. Turki menjadi salah satu potensi yang besar mengingat banyaknya kesamaan dengan Indonesia.


Ketua Umum MES Turki, Ecky Imamul Muttaqin mengungkapkan dalam industri halal, Turki sangat ditopang oleh industri pariwisata dan fashion. Hal Ini sesuai dengan Laporan Global Islamic Economy Report dimana Turki menempati urutan ke-2 dan ke -3. Sedangkan dalam indikator keuangan syariah, Turki tidak masuk dalam 10 besar.

Berita Lainnya:
Gerak Syariah OJK Ambil Peluang Tumbuhkan Inklusi


“Meskipun begitu, Turki saat ini mulai melirik industri keuangan syariah sebagai instrumen penting dalam penopang pengembangan industri halal dalam negeri,” kata Ecky.


Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Presiden Turki yang mengatakan bahwa negara Turki yang mayoritas muslim, patutnya mengikuti tuntunan dan ajaran Islam yang melarang adanya bunga. Menurut Ecky, ini menjadi peluang bagi MES untuk menggali potensi ekonomi syariah di Turki sekaligus mempromosikan model-model pengembangan ekonomi syariah yang telah eksis di Indonesia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi