Selasa, 30/04/2024 - 20:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Joshua Schulte Divonis Bersalah Usai Bocorkan Rahasia CIA

ADVERTISEMENTS

Schulte mengungkapkan sejumlah taktik CIA untuk meretas ponsel.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Seorang mantan insinyur dari Central Intelligence Agency(CIA) terbukti bersalah dan dihukum oleh Pengadilan New York, Amerika Serikat. Pelaku dinilai bersalah dalam sembilan tuntutan terkait dengan kebocoran data tunggal terbesar dalam sejarah CIA.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Insiden itu dikenal juga sebagai “Vault 7” yang pada 2017 dibagikan oleh situs web WikiLeaks yang dikenal kerap mengungkapkan dokumen- dokumen rahasia negara ataupun perusahaan global.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Seperti disiarkan The Vergepada Rabu (13/7), mantan insinyur itu bernama Joshua Schulte dan terbukti telah mengungkapkan sejumlah taktik CIA untuk meretas ponsel, komputer, bahkan TV Pintar pribadi dari target operasinya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ribuan Cita-cita Hilang Sudah Akibat Serangan Israel


“Schulte telah dihukum karena salah satu tindakan spionase paling berani dan merusak dalam sejarah Amerika,” kata Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York Damian Williams membahas kasus itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Joshua Schulte mulai menjalani masalah hukum pada 2018 atas kasus dugaan pornografi anak namun ternyata kasus hukum yang dihadapinya tak berhenti sampai di situ dan berlanjut hingga tuntutan terkait “Vault 7”.


Sebelumnya di CIA, Joshua Schulte memang bertanggung jawab untuk membangun alat peretasan untuk mengambil data ataupun informasi penting dari perangkatan elektronik para target operasi.


Dalam pengembangan kasus, pihak berwajib menemukan Joshua juga menyimpan beberapa informasi rahasia untuk kepentingannya sendiri seperti kata sandi untuk mengakses penyimpanan terenkripsi milik CIA.

Berita Lainnya:
Presiden Xi Jinping dan Joe Biden Bahas Berbagai Isu via Telepon


Tuntutan kasusnya pun bertambah setelah kecurigaan pembocoran informasi dan alat ke WikiLeaks diajukan.Adapun tuntutan yang diajukan secara garis besar terkait dengan pengumpulan, pencurian, serta pembocoran informasi rahasia milik agensi intelejen AS itu.


Motif Joshua Schulte melakukan pembocoran informasi dan juga perangkat peretas kepada WikiLeaks diungkap oleh jaksa. Joshua dinilai merasa tidak dihargai di tempatnya bekerja.


Pembocoran informasi itu pun akhirnya dilakukan sebagai caranya balas dendam kepada CIA. Joshua pun melakukan pembelaan terhadap dirinya, namun nampaknya argumen bahwa ia dijadikan sebagai kambing hitam atas kegagalan menyembunyikan alat peretasan target operasi CIA ditolak mentah- mentah oleh pengadilan.Hukuman untuknya pun belum ditetapkan karena masih menunggu hasil


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi