Senin, 27/05/2024 - 16:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter: Daya Tahan Tubuh Bermanfaat untuk Tumbuh Kembang Anak

Sistem imun anak belum berkembang sampai si kecil berusia delapan tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Margareta Komalasari mengingatkan orang tua tentang pentingnya menjaga daya tahan tubuh atau imunitas anak. Imunitas anak  berkorelasi terhadap tumbuh kembang anak.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


Sistem imun anak belum berkembang sampai si kecil berusia delapan tahun. “Periode ini penting dalam memenuhi kebutuhan anak terutama untuk mendukung perkembangan sistem imun,” kata Margareta dalam virtual press briefing pada Selasa (9/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Selain membuat anak menjadi sehat dan tidak gampang sakit, sistem imun yang baik juga dikatakan Margareta akan berdampak baik pada keterampilan motorik halus dan kemampuan kognitif atau kecerdasan anak. Dia mengatakan, ada penelitian yang menyatakan, daya tahan tubuh itu faktor yang penting sekali, di mana anak yang sistem imunnya baik maka kemampuan motorik halusnya lebih tinggi 26 persen dibanding yang sakit-sakitan.

Berita Lainnya:
Jangan Sampai Anak Jadi Korban, Ayah-Ibu Perlu ke Psikolog Ketika Alami Gangguan Mental


“Kemudian, nilai kognitifnya bisa lebih tinggi tiga poin dibandingkan anak yang lebih sakit,” ujar Margareta.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Dua faktor ini (motorik dan kognitif) dibutuhkan untuk mendapatkan tumbuh kembang si kecil yang lebih optimal. Jika tumbuh kembangnya optimal, mereka akan jadi generasi yang pintar, berbakat, dan menjadi generasi emas,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Mengenai korelasi imunitas dengan kemampuan motorik dan kognitif, Margareta mengatakan anak yang sehat tentu akan lebih aktif bergerak dan bermain sehingga dia lebih terstimulasi. Selain itu, anak yang aktif bergerak juga nantinya akan lebih mudah menemukan minat, bakat, dan potensi mereka.

Berita Lainnya:
KemenPPPA: Sosialisasi Sanksi Hukum Kekerasan terhadap Anak Perlu Digencarkan


Sebaliknya, lanjut Margareta, jika aspek motorik dan kognitif terganggu, maka anak akan mengalami berbagai masalah di kemudian hari. Sebagai contoh, anak-anak yang terlambat bicara nantinya cenderung sulit bersosialisasi dengan orang di sekitarnya.

ADVERTISEMENTS


Oleh karena itu, Margareta mengimbau orang tua untuk dapat memaksimalkan aspek kemampuan motorik dan kognitif tersebut dengan mengoptimalkan sistem imun anak melalui intervensi nutrisi yang baik.”Intervensi nutrisi yang diperlukan adalah FOS, GOS, untuk imunitas, kemudian Omega 3, Omega 6, DHA, untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya. Omega 3 dan Omega 6 adalah asam lemak yang tidak dapat diproduksi tubuh sehingga perlu asupan dari makanan bergizi seperti susu, ikan, dan telur,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS


 


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi