Selasa, 30/04/2024 - 19:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

UE tidak akan Kompak Blokiran Visa Warga Rusia

ADVERTISEMENTS

Para Menlu UE diprediksi tak akan hasilkan suara bulat blokir visa warga Rusia

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

WINA — Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan pada Ahad (29/8/2022), pertemuan para menteri luar negeri UE akhir pekan ini diprediksi tidak akan menghasilkan suara bulat mendukung larangan visa bagi semua warga Rusia. Padahal keputusan bersama diperlukan dalam memberlakukan larangan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya tidak berpikir bahwa untuk memutuskan hubungan dengan penduduk sipil Rusia akan membantu dan saya tidak berpikir bahwa ide ini akan memiliki kebulatan suara yang diperlukan,” ujar pemimpin pertemuan para menteri luar negeri UE itu kepada ORF TV Austria.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Komandan IRGC Syahid dalam Serangan Rudal di Konsulat Iran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Borrell, anggota UE harus meninjau beberapa cara untuk menekankan oligarki. “Kita harus lebih selektif. Namun saya tidak mendukung penghentian pengiriman visa ke semua warga Rusia,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Para menteri luar negeri UE perlu mencapai kesepakatan bulat untuk menerapkan larangan yang akan menjadi tindakan terbaru untuk menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina. Sebaliknya, mereka diharapkan untuk kembali menangguhkan perjanjian fasilitasi visa dengan Moskow ketika bertemu di Praha pada Selasa (30/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menilik Pengaruh Indonesia Mengantisipasi Ekslasi Timur Tengah

Langkah itu akan membuat perjalanan warga Rusia jauh lebih sulit dan mahal. Seorang pejabat senior UE yang terlibat dalam pembicaraan mengatakan kepada Financial Times, bahwa tidak pantas bagi turis Rusia untuk berjalan-jalan di kota-kota anggota UE.

“Kami harus mengirim sinyal kepada penduduk Rusia bahwa perang ini tidak baik, itu tidak dapat diterima,” kata pejabat itu dikutip dari Aljazirah.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi