Jumat, 26/04/2024 - 21:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: KIB Jangan Hanya Solid Ditingkat Elit, Tapi Juga di Akar Rumput

ADVERTISEMENTS

Masih perlu dibuktikan bahwa bukan cuma elit partai yang mesra.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Survei Indometer menunjukan bahwa pendukung partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cenderung lebih solid dibandingkan dengan partai-partai koalisi lain, seperti Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat mengatakan, meskipun dikatakan solid, dalam prakteknya masih perlu dibuktikan bahwa bukan cuma elit partai yang mesra, namun juga akar rumputnya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Jadi kalau kita bicara pendukung yang solid, ketika terjadi koalisi beberapa waktu lalu, baik itu KIB, Gerindra-PKB, atau yang lain, itu kan di tingkat elit. Tinggal nanti para pemilih apakah perilakunya patuh taat pada elit atau tidak,” kata Cecep, dalam keterangannya, Selasa (30/8/2022). 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kapolda Banten Lepas Pemudik Sepeda Motor di Pelabuhan Ciwandan, Situasi Normal dan Lancar


Cecep mengatakan, berdasarkan pengalaman pemilu lalu, sekarang ini komunikasi di elit sudah baik. Hanya saja hal itu belum terjadi di akar rumput. “Ada yang tidak paralel,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Ia mempertanyakan, apakah pendukung partai dengan ideologi nasionalis kemungkinan memilih calon yang nasionalis, atau akan ikut saja siapa Capres – Cawapres yang diusung partainya. Sehingga, keberadaan swing voter pada Pemilu 2024 akan ramai. Ditambah lagi dengan hadirnya pemilih baru dari kalangan milenial maupun Gen Z. 

Berita Lainnya:
Usai Dipecat, 249 Nakes Datang Minta Maaf Sambil Berikan Kendi Berisi Tuak, Bupati Manggarai Beri Pesan Menohok Begini


“Identitas partai dan Ideologi partai kuat, banyak terjadi swing votes. Dimana perilaku pemilih yang berpikir mudah bergeser dan mudah mengalihkan pilihannya. Ditambah lagi lahir generasi Z milenial, mereka yang paparan teknologi informatika tinggi dan ideologi partai mereka tidak begitu kuat,” ungkapnya. 


Selain memiliki pendukung setia, Cecep menilai partai maupun koalisi harus terus membangun masa dari kalangan tersebut, mengingat politisi mulai melek teknologi dan menggunakan platform sosmed yang ada. 


“Di sisi lain mereka bisa menggunakan platform yang ada. Jadi, harapannya bukan sekadar tanpa tujuan, namun sebagai pendidikan politik,” ucapnya. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi