Jumat, 26/04/2024 - 19:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

FDA Peringatkan Risiko Kanker Terkait Implan Payudara

ADVERTISEMENTS

Kasus kanker ditemukan di kapsul atau jaringan parut di sekitar implan payudara.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Food and Drug Administration (FDA) mengungkapkan bahwa beberapa kasus kanker berkaitan dengan jaringan parut di sekitar implan payudara. Kasus-kasus kanker tersebut meliputi karsinoma sel skuamosa dan berbagai jenis limfoma.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Studi pendahuluan menemukan kurang dari 20 kasus karsinoma sel skuamosa dan kurang dari 30 kasus berbagai jenis limfoma yang berkaitan dengan implan payudara. Kasus-kasus kanker ini ditemukan di kapsul atau jaringan parut di sekitar implan payudara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BPOM: Simpan Pisang dan Tomat di Suhu Ruang, Jangan di Lemari Es

Per 1 September 2022, FDA juga menerima 10 laporan kasus karsinoma sel skuamosa terkait implan payudara. Dalam rentang waktu yang sama, FDA juga menerima 12 laporan kasus limfoma dengan berbagai jenis terkait implan payudara.

ADVERTISEMENTS

FDA meyakini bahwa kasus karsinoma sel skuamosa dan limfoma terkait implan payudara tergolong langka. Meski begitu, FDA menganjurkan layanan kesehatan dan orang-orang yang memiliki atau sedang mempertimbangkan implan payudara untuk mewaspadai risiko-risiko ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Makanan di Acara Halalbihalal Enak-Enak, Bagaimana Cara Jaga Badan Supaya Tetap Sehat?

Bagi orang-orang yang sudah menerima implan payudara, FDA mengatakan mereka tak perlu melakukan perubahan apa pun. Namun, mereka diimbau untuk mewaspadai beragam gejala kanker yang mungkin mereka rasakan, seperti bengkak, nyeri, benjolan, atau perubahan warna kulit.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi