Kamis, 02/05/2024 - 10:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Halal

ADVERTISEMENTS

Seluruh vaksin Covid-19 buatan dalam negeri sudah tersertifikasi halal.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito memastikan kehalalan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri. Sertifikasi kehalalan vaksin diterbitkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) setelah melalui serangkaian audit aspek kehalalan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Semua vaksin halal. Sudah tersertifikasi halal, jadi semua vaksin COVID-19 dalam negeri adalah vaksin halal,” kata Penny di Kompleks Gedung DPR RI, Rabu (28/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Tiga produsen vaksin COVID-19 dalam negeri yang dimaksud adalah Vaksin IndoVac yang diproduksi PT Bio Farma bersama Baylor College of Medicine (BCM), kemudian Vaksin InaVac produksi PT Biotis Pharmaceutical Indonesia bekerja sama dengan peneliti Universitas Airlangga. Terakhir adalah Vaksin berplatform mRNA produksi PT Etana yang saat ini belum diberi merek dagang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kanker Prostat Juga Bisa Menyerang Lebih Dini, Apa Gejalanya?


IndoVac merupakan vaksin berplatform teknologi protein rekombinan yang dapat diadaptasi ke varian (strain) baru COVID-19. Sementara InaVac mengusung platform inactivated virus.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Penny menyampaikan, PT Etana menjadi produsen vaksin COVID-19 pertama di Indonesia yang saat ini telah mengantongi sertifikat halal pada pengembangan produk bioteknologi berplatform mRNA. Vaksin itu merupakan jenis terbaru yang kandungannya berbeda dengan jenis vaksin lainnya.


“Vaksin produksi Etana ini vaksin mRNA yang bisa disimpan 2 hingga 8 derajat celcius. Jadi, saya kira ini teknologi yang bagus juga, kita sudah ada di Indonesia,” terangnya.


Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri itu juga telah didaftarkan ke organisasi kesehatan dunia (WHO). Dengan begitu, vaksin IndoVac buatan BUMN itu bisa dipasarkan secara global.

Berita Lainnya:
Pendeta Gilbert Ledek Gerakan Sholat, Duduk Tasyahud Terbukti Bermanfaat Secara Medis


“Kami juga telah mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin ini nantinya bisa digunakan di negara-negara lain melalui mekanisme support Covax Facility (multilateral). Melalui vaksin Covid-19, Bio Farma berharap dapat berkontribusi dalam mendukung kesehatan dunia, tidak hanya di Indonesia,” kata Honesti.


Honesti menjelaskan, setelah memperoleh izin, Bio Farma menyiapkan tahap berikutnya yaitu memproduksi vaksin IndoVac. Nantinya vaksin itu bisa digunakan untuk vaksinasi individu berusia 18 tahun ke atas secara massal.


Untuk tahap awal, Bio Farma memproduksi maksimal 20 juta dosis. Jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun 2023. Kemudian, dengan penambahan fasilitas dan kapasitas, produksi bisa dinaikkan menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024 tergantung pada kebutuhan dan permintaan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi