Jumat, 19/04/2024 - 10:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PKS Desak Pemerintah Tindak Lanjuti Keluhan BBM Jenis Pertalite Lebih Boros

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –Menyusul banyaknya kabar bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang lebih cepat habis setelah harganya dinaikkan, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta Pemerintah segera ambil tindakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Mulyanto, pemerintah dan BPH Migas harus segera memeriksa kualitas BBM yang dikeluhkan tersebut agar menjadi jelas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kata Politisi PKS itu, pemerintah harus dapat menjelaskan secara objektif kualitas BBM Pertalite saat ini. Bahkan ia mengusulkan, menggandeng penilai (assesor) pihak ketiga untuk menjaga objektivitas pemeriksaan kualitas BBM tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
AHY Sindir Partai Koalisi Perubahan: Pemilu Belum Selesai, Sudah ke Sana Kemari

“Tugas Kementeriaan ESDM dan khususnya BPH Migas, kan mengawasi penyediaan dan distribusi migas.Tugas ini harus dijalankan dengan baik untuk melindungi masyarakat dan membuat tentram mereka,” kata Mulyanto.

Mulyanto mengaku banyak mendapat laporan dari masyarakat terkait masalah ini. Dalam beberapa kali kunjungan ke daerah pemilihan di wilayah Tangerang Raya, Mulyanto menerima keluhan warga terkait BBM Pertalite yang terasa lebih cepat habis.

Berita Lainnya:
Aktivis Nicho Silalahi Unjuk Foto di Akun X

Umumnya masyarakat yang mengeluh berprofesi sebagai tukang ojek online. Mereka merasa sejak harga BBM Pertalite dinaikkan, kualitasnya menurun karena lekas habis.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Padahal sebelumnya, dengan jumlah liter yang sama para pekerja di sektor informal tersebut merasa dapat menempuh perjalanan lebih banyak.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi