Jumat, 10/05/2024 - 23:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Jangan Tidur Setelah Makan, Ahli Gizi Sarankan Tetap Bergerak Hingga 15 Menit

ADVERTISEMENTS

Volume darah organ pencernaan meningkat setelah makan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA — Duduk atau berbaring setelah makan memang terasa nyaman. Akan tetapi, itu bukan hal terbaik untuk tubuh. Ahli gizi Nidhi S menyarankan, sebaiknya Anda tetap menjaga mobilitas alias tetap bergerak sekitar 10 sampai 15 menit setelah makan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Idealnya kita tidak duduk setelah makan untuk beberapa waktu. Dan tentu saja, hal yang sama juga berlaku untuk makan malam,” kata Nidhi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dia tidak melarang untuk istirahat, namun rehat bisa dilakukan dengan memberikan jeda beberapa saat usai makan. Nidhi mengungkapkan alasan medis di balik anjuran tersebut. Dia menjelaskan bahwa volume darah organ pencernaan meningkat setelah makan. Kondisi tersebut membutuhkan gerakan tubuh yang moderat agar ada jumlah aliran yang tepat menuju organ-organ. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Amad Diallo, Pemain Sepak Bola MU yang Tidak Pernah Lupa Mensyukuri Nikmat Allah


Segera duduk setelah makan akan mengurangi mobilitas dan berdampak pada pencernaan. Terlebih, jika seseorang langsung tidur setelah makan. Tidur memperlambat mobilitas gastrointestinal atau saluran pencernaan, membuat makanan tidak mudah dicerna. Akibatnya, bisa muncul gangguan pencernaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sama halnya dengan berbaring segera setelah makan yang menyebabkan akumulasi makanan di perut, terutama bagi orang-orang dengan gangguan pencernaan yang parah dan fisik yang lemah. Itu akan memicu gejala seperti refluks asam lambung dan refluks gastroesofagus. Pada kasus yang parah, bisa juga menyebabkan refluks esofagitis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Nidhi menganjurkan Anda untuk berdiri atau berjalan sejenak setelah makan. Menurut Nidhi, itu adalah pilihan yang baik untuk orang yang sehari-hari banyak duduk selama aktivitas bekerja atau belajar. Salah satu keuntungannya adalah membantu membakar kalori.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Waspadai Email Penipuan Mencatut Nama Satusehat Kemenkes


Kebiasaan itu pun dapat mengurangi penimbunan lemak serta menghilangkan kepenatan. “Pastikan untuk menjaga mobilitas yang tepat,” ujar Nidhi dikutip dari laman Indian Express, Selasa (27/9/2022). Dia mencontohkan jalan-jalan sebentar di sekitar rumah atau berkegiatan ringan membersihkan dapur.


Keterangan pada medicalnewstoday.com selaras dengan penjelasan Nidhi, yakni berjalan santai setelah makan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Menurut situs web itu, seseorang harus mempertimbangkan berapa lama, intensitas, dan waktu yang dipilih untuk berjalan setelah makan. 


Akan tetapi, tidak disarankan langsung melakukan olahraga dengan intensitas tinggi. Pasalnya, proses pencernaan masih berlangsung sejak makanan masuk ke mulut hingga berjam-jam sesudahnya. Olahraga yang intens dan berat usai makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi