Jumat, 26/04/2024 - 21:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Prancis akan Latih Hingga Dua Ribu Tentara Ukraina

ADVERTISEMENTS

Prancis akan melatih hingga 2 ribu tentara Ukraina di Prancis

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ANKARA — Prancis akan melatih hingga 2 ribu tentara Ukraina di Prancis untuk membantu negara tersebut melawan pasukan Rusia. Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan tentara Ukraina akan segera ditugaskan ke unit Prancis selama beberapa pekan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Lecornuke pada surat kabar Le Parisien, seperti dikutip kantor berita negara Ukraina, Ukrinform, pelatihan itu akan difokuskan pada tiga tingkat, yakni latihan tempur umum, latihan untuk kebutuhan spesifik yang dilaporkan Ukraina dan latihan dengan peralatan yang tersedia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Korsel Buat Perjanjian Sediakan Dana Kerja Sama Ekonomi untuk Ukraina

Prancis juga akan memasok sistem pertahanan udara Crotale, yang digunakan untuk mencegat rudal dan pesawat tempur yang terbang rendah.

ADVERTISEMENTS

Menhan juga menuturkan bahwa Prancis telah mengirim sebanyak 18 howitzer Caesar dan kini juga sedang mempertimbangkan pengiriman rudal darat-ke-darat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ukraina pada Kamis mengatakan telah menandatangani kesepakatan hibah dengan Prancis, yakni di sektor keamanan dan pertahanan.

Dalam wawancara awal pekan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan “kami akan terus mendukung perlawanan Ukraina dan menambah bantuan militer kami.”

Berita Lainnya:
Jerman Bungkam Konferensi Palestina di Berlin

Macron mengatakan Paris sedang membantu Kiev “membela tanah air mereka, tidak pernah untuk menyerang Rusia,” dan mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin agar “menghentikan perang ini dan menghormati integritas wilayah Ukraina.”

Pasukan Ukraina membuat kemajuan dalam beberapa pekan terakhir, selagi Moskow mengerahkan tentara tambahan lainnya dan mencaplok empat wilayah Ukraina menyusul referendum “palsu”.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi