Menurut ahli gizi Amy Goodson MS RD CSSD LD, minuman yang memberi dampak paling buruk dalam mempercepat penuaan adalah minuman soda yang mengandung gula. Minuman seperti ini bisa mempercepat proses penuaan dengan cara meningkatkan beberapa risiko penyakit. Seperti diketahui, konsumsi soda bergula secara rutin dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, serta diabetes tipe 2. “Karena risiko kita terhadap penyakit ini meningkat secara otomatis seiring penambahan usia, menambahkan gula berlebih pada ekuasi penuaan tidak akan membantu,” ujar Goodson, seperti dilansir EatThis.
Selain itu, kebiasaan meminum soda bergula juga dapat mempengaruhi tubuh dalam tingkat selular. Beragam dampak ini berkontribusi pada terjadinya proses penuaan yang kurang sehat dan lebih cepat.
Studi pada 2014 dalam American Journal of Public Health mengungkapkan bahwa minuman bergula bisa memicu penuaan dini pada tingkat selular. Menurut studi, orang yang banyak mengonsumsi minuman bergula memiliki telomer yang lebih pendek pada sel darah putih. Telomer yang memendek pada sel darah putih berhubungan dengan penurunan harapan hidup dan peningkatan risiko penyakit.
“Temuan ini berlaku, terlepas dari usia, ras, tingkat pendidikan, atau pendapatan,” jelas peneliti Elissa Epel PhD.
Studi terbaru dalam Current Nutrition Reports pun menemukan bahwa konsumsi minuman bergula seperti soda berkaitan dengan perubahan bakteri usus dan mikrobiota usus, peradangan, serta stres oksidatif. Seluruh perubahan ini berkaitan dengan penuaan dini.
Oleh karena itu, orang-orang yang rutin mengonsumsi minuman soda bergula atau minuman bergula secara umum sebaiknya segera mengubah kebiasaan tersebut. Coba beralih ke opsi minuman yang lebih sehat seperti air putih atau air yang ditambahkan perasan lemon.
Sumber: Republika
