Selasa, 21/05/2024 - 22:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Polda Sumbar: Belum Ada Laporan Pelecehan Seksual di Unand

Salah satu korban diduga trauma karena mengalami pemerkosaan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

PADANG — Kabid Humas Polda Sumatra Barat, Kombes Dwi Susistyawan mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum dosen Universitas Andalas. Dwi mendengar kasus tersebut sedang ditangani di internal Unand melalui Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Terkait dugaan pelecahan seksual di Unand, kami masih memberikan kesempatan kepada Unand untuk menyelesaikannya,” kata Dwi, Jumat (23/12/2022).

Dwi mengatakan, jika masalah itu tidak bisa diselesaikan pihak Unand, pihaknya siap menerima laporan dari pihak terkait. Hingga Jumat, belum ada satupun korban yang melapor ke polisi.

Berita Lainnya:
Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di Papua Pegunungan

“Ya, jika tidak bisa diselesaikan di tempat itu (Unand) disarankan, kepadanya (korban) untuk segera melapor ke Polresta,” kata Dwi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Terpisah, Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual PPKS Unand,  Rika Susanti mengatakan, ada delapan orang korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Fakultas Ilmu Budaya. Satu dari korban bahkan mengalami trauma diduga karena pemerkosaan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jurusan Paling Diincar, Ini Keseruan Belajar di Prodi Sains Data

“Korban ini tidak sampai hamil, namun mengalami trauma dan tidak berani kuliah lagi. Korban sudah dua semester tidak kuliah,” kata Rika, Jumat (23/12/2022).

Rika menjelaskan, modus oknum dosen yang mengajar di jurusan Sastra Daerah itu adalah adanya relasi kuasa antara dosen dengan mahasiswa. Rika menyebut, dosen itu tidak pernah mengancam akan menjelekkan nilai matakuliah mahasiswa untuk mendapatkan kemauannya. Tapi, dia  menjanjikan perbaikan nilai untuk jadi lebih bagus kepada mahasiswi incarannya.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi