Kamis, 02/05/2024 - 08:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ekstremis Yahudi Rusak Pemakaman Kristen Palestina

ADVERTISEMENTS

Pemakaman Kristen Palestina dirusak Ekstremis Yahudi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

YERUSALEM–Dua ekstremis Yahudi merusak pemakaman Kristen Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Tahun Baru. Sebuah rekaman video dari CCTV mengungkap, dua pemuda dengan ciri jelas seorang Yahudi menghancurkan makam dan salib di pemakaman Protestan Yerusalem.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami sangat sedih melihat apa yang terjadi selama liburan tahun baru ketika kami menemukan bahwa lebih dari tiga puluh batu nisan dan salib dihancurkan oleh setidaknya dua ekstremis Yahudi,” kata Uskup Husam Naoum dari Gereja Anglikan kepada wartawan di pemakaman di mana aksi vandalisme terjadi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Para pengacau juga menghancurkan batu nisan Uskup Anglikan Samuel Gobat, yang mendirikan pemakaman itu pada tahun 1848. Pemakaman yang terletak tepat di luar tembok Kota Tua, dekat Gerbang Jaffa, berisi kuburan para tokoh agama, Protestan Palestina, ilmuwan, dan petugas polisi Palestina sejak mandat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional Usai Serangan ke Iran

“Saya meminta tindakan diambil. Para pelaku dibawa ke hukum dan menjadi pelajaran bagi yang lain,” kata Uskup Husam Naoum, seraya menambahkan bahwa tanah Gereja tidak bersengketa dengan para pemukim Yahudi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Tindakan ini adalah vandalisme kedua terhadap Gereja Protestan dalam satu dekade. Uskup Naoum menyalahkan tindakan tersebut atas munculnya ujaran kebencian di masyarakat Israel.

Para pengacau menargetkan banyak salib batu, yang menunjukkan, kata pernyataan Gereja, bahwa tindakan kriminal ini dimotivasi oleh kefanatikan agama dan kebencian terhadap orang Kristen. Dalam pesan Natal mereka, para pemimpin Gereja di Yerusalem menggambarkan suasana sedih yang terjadi di Yerusalem dan Tanah Suci.

Berita Lainnya:
'Avatar: The Last Airbender' Terancam Diboikot Akibat Eric Nam Komen Soal Palestina-Israel

Orang-orang Kristen Palestina semakin menghadapi ‘serangan’ atas kebebasan menjalankan agama mereka. Mulai dari serangan pribadi, pencemaran nama baik gereja dan kuburan.

Tindakan ini, kata para pemimpin Gereja, telah menyebabkan kurangnya harapan, terutama di kalangan pemuda Kristen, yang merasa tidak diterima di tanah leluhur mereka.

Para pemimpin gereja juga telah memperingatkan bahwa kelompok-kelompok Yahudi radikal terus berupaya untuk merebut properti strategis di Christian Quarter of Jerusalem. Para pemukim Israel menggunakan kesepakatan curang dan taktik intimidasi untuk mengusir penduduk dari rumah mereka untuk mengurangi kehadiran orang Kristen. Sementara polisi Israel sedang menyelidiki kejahatan tersebut, kata Uskup Naoum kepada wartawan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi