Jumat, 26/04/2024 - 15:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pernah Kena Covid-19, Orang Jadi Berisiko Kembangkan Kondisi Jantung yang Fatal

ADVERTISEMENTS

Orang yang pernah kena Covid-19 berisiko alami strok hingga infark miokard.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Peringatan baru disampaikan para peneliti untuk siapa pun yang pernah mengidap Covid-19. Menurut studi teranyar yang digagas tim ilmuwan asal Cina, orang yang pernah tertular Covid-19 berisiko mengembangkan beberapa kondisi jantung yang fatal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Peningkatan risiko itu termasuk gagal jantung, strok, fibrilasi atrium, dan infark miokard. Ada juga penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa riwayat pernah mengidap Covid-19 meningkatkan risiko seseorang mengembangkan tromboemboli vena (VTE).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cuaca Ekstrem dan Mudik Tingkatkan Penularan Flu Singapura?

Penyintas Covid-19 empat kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dalam tiga pekan pertama infeksi. Hingga 18 bulan setelah tertular Covid-19, risiko pasien untuk mengidap penyakit jantung sekitar 40 persen lebih tinggi daripada yang tidak pernah terjangkit corona.

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Cardiovascular Research itu, orang yang pernah menderita Covid-19 juga 81 kali lebih mungkin meninggal dunia dalam bulan pertama setelah tertular. Itu jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah tertular SARS-CoV-2, virus penyakit pandemi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
5 Tips Mudah Membersihkan Lantai Setelah Mudik

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi