Jumat, 10/05/2024 - 21:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Satgas Pangan Telusuri Oknum Pemain Harga Beras Bulog

ADVERTISEMENTS

“Model apa preman-preman begini, masalah beras urusan perut rakyat dipakai mainan”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA — Satgas Pangan mulai menelusuri laporan Bulog terkait adanya pedagang-pedagang besar yang menjual mahal beras Bulog ke para pedagang eceran. Satgas Pangan bakal menindak tegas dan menjerat sanksi bagi para pedagang yang membandel dan terbukti mempermainkan harga.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Wakil Kepala Satgas Pangan Polri, Helfi Assegar, mengatakan, pihaknya akan memberikan peringatan kepada para pedagang tersebut. Diharapkan mereka dapat berhenti menjual beras Bulog dengan harga tinggi agar para pedagang eceran dapat menjual beras lebih murah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Namun, apabila sudah diberikan peringatan, tidak bisa (mematuhi) dan tidak mau, kita harus lakukan penegakan hukum. Ada hal-hal khusus yang jadi target kami dan tentu akan dilakukan pendalaman,” kata Helfi di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Beras Impor Tetap Masuk Saat Panen Raya, Bulog: Antisipasi Panen Menurun

Ia menegaskan, Satgas Pangan mendukung penuh upaya pemerintah untuk menyediakan bahan pangan dengan harga stabil, termasuk beras. Aksi-aksi spekulasi yang dapat menghambat rantai distribusi beras harus ditertibkan. Apalagi jika sudah berdampak pada kenaikan harga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami sudah cukup banyak melakukan penindakan, paling tidak mereka sudah diingatkan, kalau tidak diindahkan pasti ditindak,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengungkapkan sejumlah pedagang besar yang membeli beras Bulog menjual kembali beras dengan harga jauh lebih tinggi. Hal itu menyebabkan operasi pasar beras yang dilakukan Bulog tak efektif menurunkan harga.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Lelaki yang akrab disapa Buwas itu menuturkan, harga jual beras dari Bulog sebesar Rp 8.300 per kg. Beras tersebut dibeli oleh para pedagang besar atau penyalur yang nantinya menjual kepada pedagang eceran.

Namun, berdasarkan temuan Bulog, para pedagang besar itu justru menjual beras dari Bulog dengan harga tinggi hingga Rp 9.500 per kg. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium di tingkat konsumen saja hanya Rp 9.450 per kg.

Berita Lainnya:
KAI Gelar Promo Bursa Pariwisata, Ini Daftar Tiket Yang Didiskon 20 Persen

“Seharusnya sampai ke konsumen ya (sekitar) Rp 9.000 paling mahal tapi yang terjadi harga tetap tinggi. Kenapa? Ternyata pedagang-pedagang (eceran) ini mendapat harga mahal, ya bagaimana dia mau jual murah belinya saja sudah mahal,” kata Budi dalam konferensi pers.  

Buwas mengultimatum para pedagang besar yang berani mempermainkan harga beras. Apalagi, beras Bulog merupakan cadangan pangan milik pemerintah yang digunakan untuk menstabilkan harga ketika terjadi gejolak.

“Siapa saja yang mau beli, saya buka. Tidak ada lagi koordinator-koordinator, mafia. Jangan pikir saya tidak tahu. Model apa preman-preman begini, masalah beras urusan perut masyarakat dipakai mainan,” tegasnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi