Kamis, 02/05/2024 - 07:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kanker Serviks Bisa Membuat Wanita Sulit Hamil, Ini Gejalanya

ADVERTISEMENTS

Beberapa metode pengobatan kanker serviks dapat mengurangi peluang untuk hamil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kanker serviks menjadi salah satu kanker paling umum yang menyerang wanita. Kondisi ini juga berdampak pada kesuburan wanita dan bisa membuat sulit untuk hamil secara alami.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam wawancara dengan HT Lifestyle, penasihat dan konsultan di Birla Fertility and IVF, dr Vinita Das, mengatakan gejala umumnya di antaranya keputihan, pendarahan setelah hubungan seksual, dan nyeri panggul. Kanker serviks dimulai dari leher rahim seorang wanita yang merupakan ujung bawah rahim yang sempit. Strain tertentu dari human papillomavirus (HPV) dan infeksi menular seksual adalah alasan di balik terjadinya penyakit ini.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kanker serviks membutuhkan pengobatan ekstensif pada stadium lanjut yang dapat berdampak negatif pada kesuburan. Beberapa metode pengobatan kanker serviks dapat mengurangi peluang untuk hamil.

ADVERTISEMENTS

Jika penyakit ini tidak terdiagnosis sejak dini, kemungkinan besar histerektomi radial akan dilakukan, yang mengarah ke pengangkatan rahim atau rahim. Dalam hal ini, pasien tidak akan dapat mengandung anak di kemudian hari. Hal ini juga berlaku jika indung telur diangkat, karena pasien tidak akan dapat menghasilkan sel telur apapun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jangan Sampai Jatuh Sakit Saat Mau Mudik, Lakukan Ini Agar Stamina Terjaga

“Sel HPV dapat hidup di lebih banyak area tubuh daripada alat kelamin. Itu terkadang muncul di anus, mulut, dan tenggorokan. Kontak kulit ke kulit, seperti saat seks oral, dapat menularkan virus,” kata dia dikutip dari Hindustan Times, Rabu (25/1/2023).

Selain itu, jika perawatan melibatkan terapi radiasi, indung telur akan terpapar sinar berenergi tinggi yang dapat merusaknya. Ini akan menyebabkan kemandulan karena beberapa sel telur akan dihancurkan sehingga menyebabkan menopause dini.

Selain itu, wanita yang menjalani terapi radiasi menghadapi kemungkinan besar keguguran atau kelahiran prematur karena rahim terpapar radiasi. Oleh karenanya, dokter biasanya menyarankan prosedur berikut:

Berita Lainnya:
Wanita Menopause Rutin Minum Air Jahe, Aman Nggak Ya?

1. Pembekuan telur

Prosedur ini juga dikenal sebagai kriopreservasi oosit. Sel telur wanita dipanen setelah melakukan proses IVF di mana indung telur distimulasi dengan obat yang disebut gonadotropin dan dilakukan prosedur pengambilan sel telur.

Oosit atau telur yang diperoleh kemudian dibekukan dalam prosedur ini. Hal tersebut bertujuan untuk melestarikan potensi reproduksi pada wanita usia subur.

2. Pembekuan embrio

Ini melibatkan siklus IVF di mana telur yang dipanen dari wanita dibuahi dengan sperma dari pasangan pria. Embrio yang terbentuk kemudian disimpan secara kriopreservasi

3. Pembekuan korteks ovarium

Pembekuan korteks ovarium adalah bentuk pelestarian kesuburan yang eksperimental dan menjanjikan yang melibatkan kriopreservasi bagian korteks ovarium, yang mengandung sel telur. Ini telah semakin banyak digunakan untuk pelestarian kesuburan pada pasien kanker yang lebih muda ketika pembekuan sel telur atau embrio bukanlah pilihan yang tepat.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi