Selasa, 30/04/2024 - 00:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Jumlah Korban Tewas dalam Serangan Bom di Nigeria Bertambah Jadi 40 Orang

ADVERTISEMENTS

Ledakan bom itu mengenai sekelompok gembala dan ternak mereka.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 LAGOS — Jumlah korban tewas dalam serangan bom di Nigeria, bertambah menjadi 40 jiwa, kata seorang pejabat pada Kamis (26/1/2023). Ledakan bom itu mengenai sekelompok gembala dan ternak mereka di Negara Bagian Nasarawa pada Rabu (25/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sekretaris Jenderal Asosiasi Peternak Miyetti Allah Nigeria (MACBAN) Usman Baba-Ngelzer mamengatakan 40 jenazah ditemukan di lokasi serangan di Desa Rukubi, Doma, Nasarawa. Warga yang terlibat dalam insiden tersebut ada 40, semuanya tewas akibat ledakan bom, kata Baba kepada stasiun TV lokal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Turki: Diakhirinya Penjajahan Israel di Palestina adalah Prioritas Utama
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Beberapa anggota MACBAN menyalahkan serangan udara oleh militer atas insiden tersebut. Namun, Direktur Operasi Media Pertahanan NigeriaMayjen Musa Danmadamimembantah keterlibatan militer dalam peristiwa itu.

ADVERTISEMENTS

Dia mengatakan mereka tidak terlibat dalam dugaan serangan udara atau serangan bom terhadap penggembala meskipun pasukan melakukan operasi terhadap bandit di daerah itu. “Tentara Nigeria profesional. Pelaksanaan operasi kami berdasarkan informasi intelijen,” katanya menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menlu AS dan China Bahas Situasi Timur Tengah via Telepon

Nigeria menghadapi berbagai ancaman keamanan, termasuk terorisme, kejahatan terorganisasi, konflik bersenjata dan penculikan. Juru bicara Kepolisian Nasarawa Ramhan Nansel sebelumnya mengatakan bahwa kepolisian, badan-badan keamanan, dan pemerintah negara bagian sedang berkoordinasi untuk memastikan penyebab ledakan dan menangkap pelakunya.

sumber : Anadolu/Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi