Jumat, 24/03/2023 - 02:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

ISLAM

Satu Abad NU Momentum Wujudkan Sleman Rumah Bersama

Sleman rumah bersama dibangun dari dasar kolaborasi NU dan Pemkab Sleman.

 SLEMAN — Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan dan stabilitas antarumat beragama di daerah ini.

“Peringatan 1 Abad NU menjadi momentum warga NU bersama Pemkab Sleman bersama-sama mewujudkan ‘Sleman Rumah Bersama’ untuk seluruh elemen masyarakat,” kata Kustini saat menghadiri Apel Akbar Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Sleman di Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi, Nogotirto, Gamping, Ahad (30/1/2023).

Menurut dia, berbagai fenomena di masyarakat saat ini menjadi indikasi adanya krisis spiritual masyarakat.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu keterlibatan berbagai pihak, salah satunya kader NU yang menjadi komponen krusial dan ujung tombak eksistensi organisasi NU di masyarakat,” katanya.

BACAAN LAIN:
Pakai Baju Sobek Saat Jadi Imam, Ahli Quran Ini Dihadiahi Baju Baru 

 

Ia mengatakan berpijak dari kesadaran akan pentingnya fondasi moral dan spiritual masyarakat diharapkan PCNU dapat memperkuat program dan kegiatan yang muaranya dapat memberikan bekal dan fondasi nilai spiritual bagi masyarakat, terutama generasi muda.

“Dengan demikian, masyarakat diharapkan memiliki prinsip dan tujuan kuat di tengah gencarnya arus informasi dan globalisasi,” katanya.

Ketua PCNU Kabupaten Sleman Sidik Pramono mengatakan bahwa mewujudkan “Sleman Rumah Bersama” dapat dilakukan bersama kader NU.

BACAAN LAIN:
Imam Al Ghazali: Panjang Angan Penyakit Ganas Pembawa Empat Dosa

“Hal tersebutkarenaprinsip ‘Rumah Bersama’ telah melekat di organisasi NU yang merupakan ‘Rumah Bersama’ untuk seluruh kader,” katanya.

Menurut Sidik, menjalin kerja sama dengan berbagai pihak merupakan konsolidasi sebagai wujud riil menghidupkan organisasi NU yang sesungguhnya.

“Semua harus tersambung sebagai keluarga besar, diawali dengan rapatkan barisan organisasi di dalam konteks struktural maupun kultural. Tidak ada yang bergerak sendiri-sendiri. Semuanya terhimpun menjadi bagian besar dan manfaatnya untuk keseluruhan,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content