Jumat, 26/04/2024 - 22:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa Anti-Netanyahu Terus Berdemonstrasi di Tel Aviv

ADVERTISEMENTS

Para pengunjuk rasa menentang rencana reformasi peradilan oleh Pemerintahan Netanyahu

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TEL AVIV — Puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi selama lima minggu berturut-turut hingga pekan kelima hari ini. Mereka menentang rencana reformasi peradilan oleh pemerintah sayap kanan baru Benjamin Netanyahu, yang menurut para kritikus mengancam demokratis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Rencana tersebut telah menarik tentangan keras dari kelompok kiri, dan menimbulkan kekhawatiran di antara para pemimpin bisnis, memperluas perpecahan politik yang sudah mendalam di masyarakat Israel. Namun Netanyahu meremehkan protes tersebut sebagai penolakan oleh lawan sayap kiri untuk menerima hasil pemilihan terakhir, yang menghasilkan salah satu pemerintahan paling kanan dalam sejarah Israel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mengenal Hernia, Penyakit yang Diderita PM Israel Benjamin Netanyahu

Para pengunjuk rasa mengatakan jika pemerintah melanjutkan rencana reformasi peradilan, ‘demokrasi Israel’ akan dirusak yang akan membatasi kekuasaan Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan pemerintah atau undang-undang Knesset, parlemen Israel.

ADVERTISEMENTS

Pemimpin oposisi Yair Lapid bergabung dalam demonstrasi di Haifa, sementara mantan menteri militer Benny Gantz bergabung dalam protes di Yerusalem yang diduduki. Bulan lalu, Yariv Levin, menteri kehakiman di pemerintahan sayap kanan Benjamin Netanyahu, mengumumkan rencana untuk menyerahkan lebih banyak kekuasaan kepada anggota parlemen dalam menunjuk hakim dan mengesampingkan keputusan Mahkamah Agung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Sita Kapal Kontainer Milik Pengusaha Israel di Selat Hormuz, Ini Respons IDF

Kritikus percaya reformasi yang dibawal Levin akan melumpuhkan independensi peradilan, mendorong korupsi, mengatur dan memperketat kembali hak-hak minoritas dan membahayakan kredibilitas sistem pengadilan. Di antara mereka yang menentang adalah ketua Mahkamah Agung dan jaksa agung negara itu, sementara para kritikus mengatakan Mahkamah Agung terlalu menjangkau dan tidak mewakili pemilih.

Gerakan Bendera Hitam anti-Netanyahu mengatakan awal bulan ini bahwa Netanyahu mendorong reformasi untuk menghindari kemungkinan dampak dari persidangan korupsi yang sedang berlangsung, dengan mengatakan dia menghancurkan institusi demokrasi dengan merusak sistem peradilan dan berkampanye melawan Hakim Pengadilan Tinggi.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi