Rabu, 01/05/2024 - 15:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Mandiri Investasi Optimistis Dana Kelolaan Tumbuh Rp 6 Triliun Tahun Ini

ADVERTISEMENTS

NAB Mandiri Investasi tercatat mencapai Rp 42,8 triliun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Peluncuran Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 Mandiri Investasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (6/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Mandiri Investasi optimistis dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) hingga akhir tahun 2023 bisa tumbuh hingga 15 persen. Hingga saat ini, NAB Mandiri Investasi tercatat mencapai Rp 42,8 triliun. 

ADVERTISEMENTS

“Target kami tahun ini total dana kelolaan untuk seluruh portofolio naik Rp 6 triliun, jadi sekitar naik sekitar 15 persen,” kata Direktur Mandiri Investasi, Arief Budiman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/3/2023). 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pemudik Maksimalkan Rest Area dan Fasilitas MyPertamina

Arief mengakui, dana kelolaan Mandiri Investasi pada tahun lalu sempat mengalami penurunan sejalan dengan industri reksa dana. Hal tersebut lantaran adanya aturan yang melarang investasi unit link di reksa dana.

Untuk mengantisipasi penurunan dana kelolaan akibat aturan tersebut, Mandiri Investasi akan gencar meluncurkan sejumlah produk baru tahun ini. Menurut Arief, peluncuran produk baru ini akan menjadi alternatif untuk para investor. 

Terbaru, Mandiri Investasi meluncurkan Reksa Dana Mandiri ETF LQ45. Dari produk tersebut, Mandiri Investasi menargetkan dana kelolaan hingga Rp 100 miliar pada tahun ini dengan menyasar investor institusi dan ritel. 

Berita Lainnya:
Muamalat tak Kunjung Melantai di Bursa, BPKH Ungkap Ada Arahan Khusus dari BEI

Dalam waktu dekat, Arief mengakui produk ini belum bisa berkontribusi secara signifikan dalam peningkatan dana kolalan. Meski demikian, dia meyakini produk ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.

Direktur Utama Mandiri Investasi, Aliyahdin Saugi, optimistis produk investasi terbaru yang diluncurkan ini akan mendapat sambutan positif dari investor domestik dan asing. Sehingga, target yang ditetapkan tahun ini bisa tercapai.

“Kami optimistis, dengan tingginya aliran dana investasi asing dan domestik ke pasar modal Indonesia, Reksa Dana Mandiri ETF LQ45 ini dapat mencapai target dalam satu tahun pertama,” kata Aliyahdin.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi