Selasa, 30/04/2024 - 06:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Wall Street Berakhir Melemah karena Data Ekonomi yang Lemah Memicu Kekhawatiran Resesi

ADVERTISEMENTS

Dalam file foto Selasa 23 Maret 2021 ini, patung Fearless Girl berdiri di depan New York Stock Exchange di Distrik Keuangan New York. Pada hari Senin, 29 Maret 2021, saham-saham mulai bervariasi di Wall Street karena kerugian bank diimbangi oleh keuntungan di beberapa perusahaan Teknologi Besar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Wall Street ditutup lebih rendah pada Selasa (4/4/2023) waktu setempat setelah bukti pendinginan ekonomi memperburuk kekhawatiran bahwa kampanye Federal Reserve untuk mengendalikan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun dapat menyebabkan penurunan yang dalam. Ketiga indeks utama turun karena data menunjukkan lowongan pekerjaan AS pada bulan Februari turun ke level terendah dalam hampir dua tahun, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja mendingin, sementara pesanan pabrik turun untuk bulan kedua berturut-turut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Tetapkan 1.215 Wilayah Pertambangan Rakyat, Ini Daftarnya
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Jumlah lowongan pekerjaan turun, yang membuat orang khawatir perekrutan berjalan terlalu lambat, dan itu akan berdampak buruk bagi perekonomian. Hal itu menimbulkan ketakutan resesi,” kata Sal Bruno, Chief Investment Officer di IndexIQ di New York.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saham bank terpukul setelah CEO JPMorgan Chase & Co, Jaime Dimon, memperingatkan dalam sebuah surat kepada pemegang saham bahwa krisis perbankan AS sedang berlangsung dan dampaknya akan terasa selama bertahun-tahun.

ADVERTISEMENTS

Saham Bank of America dan Wells Fargo & Co turun lebih dari 2 persen, dan indeks bank S&P 500 turun 1,9 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mentan: Modernisasi Pertanian Tingkatkan Produksi Pangan

Dari 11 indeks sektor S&P 500, tujuh turun, dipimpin lebih rendah oleh industri, turun 2,25 persen, diikuti oleh kerugian 1,72 persen dalam energi.

S&P 500 turun 0,58 persen untuk mengakhiri sesi di 4.100,68 poin, ditutup lebih rendah untuk pertama kalinya dalam seminggu.

Nasdaq turun 0,52 persen menjadi 12.126,33 poin. Sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 0,59 persen menjadi 33.403,04 poin.

Caterpillar Inc yang dipandang sebagai pemimpin sektor industri, turun 5,4 persen. Pembuat chip kelas berat Nvidia kehilangan 1,8 persen, lebih berat dari saham lainnya pada penurunan S&P 500.

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi